Temuan ini sesuai dengan hormon stres yang dikeluarkan ibu pada masa kehamilan dapat memberi dampak kepada rahim, dimana perkembangan otak anak dapat terganggu.
Menurut Irene Tung, penelitian di masa yang akan datang harus berfokus pada variabel-variabel budaya, sosial, dan ekonomi yang dapat mempengaruhi stres pada masa kehamilan dan bisa mengembangkan intervensi yang lebih efektif.***