Network
Melihat hal ini, akan sulit bagi ketiga anggota untuk melanjutkan sebagai FIFTY FIFTY di bawah agensi yang berbeda tanpa Keena karena merek dagang nama grup tersebut masih milik perusahaan.
Meskipun dimungkinkan untuk bekerja sebagai sebuah tim meskipun ketiga anggota berada di agensi yang berbeda melalui kolaborasi dengan ATTRAKT, hal ini masih jauh dari harapan karena perusahaan sedang merencanakan tindakan tindak lanjut terhadap para anggota.
YTN mengklaim: "Mereka sebenarnya bubar. FIFTY FIFTY berakhir dengan pahit, hanya menyisakan kejayaan 'Cupid'."
Media juga menyebut grup tersebut sebagai "One-Hit Wonder", karena hanya mempunyai satu lagu hit, "Cupid". Meski kemungkinannya besar bagi tim, mereka "hampir bubar" setelah kurang dari setahun beraktivitas.
MBC juga menulis: "'Keajaiban kecil' yang membuat girl grup K-pop menjadi sensasi di Billboard tampaknya berakhir sia-sia."
OSEN menambahkan: “Pada akhirnya, FIFTY FIFTY yang telah menarik perhatian dengan menulis rekor baru, hanya menyisakan 'Cupid'. Baik rekor baru maupun keajaiban tidak membantu. Semuanya sia-sia karena satu momen pilihan. Grup FIFTY FIFTY akhirnya memasuki proses pembubaran."
Di sisi lain, masalah ini bermula ketika ATTRAKT mengajukan gugatan terhadap produser FIFTY FIFTY, Ahn Sung Il, CEO The Givers karena "memburu" para anggota untuk meninggalkan perusahaan, di tengah kebangkitan kuartet tersebut di tangga lagu Hot 100 Billboard AS.
Kemudian, grup tersebut mengajukan perintah untuk menangguhkan keabsahan kontrak mereka dengan ATTRAKT karena merusak reputasi mereka, melanggar kepercayaan, dan ketentuan kontrak yang tidak adil.
Sementara Keena meminta maaf dan mencabut gugatannya di tengah jalan, ketiga anggota Aran, Sio dan Saena berjuang keras dan akhirnya mendapatkan kebebasan, sebagai imbalan atas masa depan FIFTY FIFTY.***
