Network
EDITORNEWS.ID - Sehari jelang aksi demo 11 April 2022, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengaku dihantui sejumlah 'teror' dan 'ancaman'
Bahkan untuk aksi kali ini, teror dan ancaman tersebut jauh lebih parah dari sebelum-sebelumnya.
Jika pada aksi-aksi sebelumnya teror hanya sampai sebatas peretasan akun media sosial, kali ini lebih banyak intimidasi.
"Kalau untuk teror dan lain-lain, zaman saya periode lalu pun itu sudah banyak intimidasi dalam diri saya sendiri gitu terkait penyadapan WhatsApp ataupun Instagram," ujar Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal.
Baca Juga: Dukungan Aksi 11 April Menggema di Media Sosial, Tagar Mahasiswa Bergerak Jadi Trending Topik
Sedangkan untuk aksi demo 11 April 2022 kali ini, Luthfi Yufrizal mengaku pihaknya lebih banyak mendapatkan intimidasi.
Bahkan, ada banyak sosok 'intel' yang mengikuti gerak-gerik mereka menjelang aksi demo 11 April 2022 nanti.
"Kalau sekarang ini lebih intimidasi banyak sekali Intel-Intel ataupun oknum terkait yang mengikuti gerak-gerik kita gitu," kata Luthfi Yufrizal.
Akibatnya, dia dan rekan-rekan BEM SI harus mematikan fitur lokasi di ponsel mereka agar tidak mudah dilacak.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Tegaskan Marshel Widianto Hanya Sebagai Sanksi Bukan Tersangka
