Network
EDITORNEWS - HYBE Labels atau Big Hit Music merupakan sebuah perusahaan hiburan Korea Selatan yang didirikan pada tahun 2005 oleh Bang Si Hyuk.
Ditahun 2021 grup ini mengelola solois Lee Hyun, dan grup laki-laki BTS dan TXT dulunya adalah rumah bagi penyanyi solo Lim Jeong Hee, grup 8Eight, 2AM, dan Glam.
Baru-baru ini HYBE merilis sebuah pernyataan yang menyangkal hubungan apa pun dengan cryptocurrency ARMY COIN.
Serta mengumumkan rencana untuk mengambil tindakan hukum atas pelanggaran hak potret.
Baca Juga: Penyebab Hiatus Run BTS Dirumorkan Berlangsung Dua Tahun dan Pernyataan Suga Tentang Istirahat
Mengutip dari Instgram @fyi.korea HYBE merilis pernyataan tentang cryptocurrency ARMY COIN yang baru terdaftar di pertukaran cryptocurrency Bitget.
''Halo, ini HYBE.
Hari ini, kami menerima informasi bahwa mata uang kripto yang disebut ARMY COIN telah terdaftar di bursa mata uang kripto Bitget yang berbasis di Singapura.
Agensi tidak memiliki hubungan dengan cryptocurrency ini dan terdaftar tanpa diskusi dengan kami.
Selanjutnya, foto BTS digunakan untuk mempromosikan cryptocurrency ini tanpa izin dari Big Hit Music.
Kami sedang menyelidiki pelanggaran hukum dalam kasus ini, termasuk pelanggaran cryptocurrency pada hak potret artis kami tanpa izin dari atau diskusi dengan agensi.
Kami akan mengambil tindakan hukum terhadap semua pelanggaran dan pelanggaran.
Baca Juga: YG Entertainment Rilis Pernyataan Menyesal Tak bisa Hadir di Acara Countdown Bersama Lisa BLACKPINK
Saat ini, kami telah mengkonfirmasi bahwa cryptocurrency telah membagikan informasi palsu dengan pedagang dalam obrolan grup seperti, "Ini dibuat untuk BTS" dan "Ini ada untuk memaksimalkan keuntungan BTS."
Kami meminta agar semua orang berhati-hati agar tidak menjadi korban jika Anda telah menjadi korban finansial, harap segera beri tahu polisi atau lembaga investigasi terdekat,'' tutup pernyataan.
Sebelumnya HYBE telah mencetak kapitalisasi pasar lebih dari 10 triliun won atau setara Rp 127,8 triliun.
