EDITORNEWS - Guntur Romli mengungkapkan kepada Deddy Corbuzier bahwa wisata halal di Indonesia berpotensi dijadikan politik identitas.
Menurut Guntur Romli dalam podcast #closethedoor bersama Deddy Corbuzier, di Indonesia dengan warganya yang mayoritas muslim, wisata halal menjadi tidak relevan.
Pada Deddy Corbuzier, Guntur mengatakan konsep wisata halal umumnya diterapkan oleh negara-negara dengan minoritas muslim.
Tujuannya memudahkan para pelancong muslim saat berkunjung ke negaranya.
"Seperti di Jepang, Taiwan kemudian di Korea dan Eropa mereka punya Muslim Friendly Tourisme," ujar Guntur Muslim.
Jadi negara-negara tersebut punya kampanye semacam itu, yang tujuannya agar orang muslim yang berwisata di sana tidak bingung.
Mereka sediakan tempat-tempat makan yang halal serta fasilitas lain untuk memudahkan pelancong atau turis muslim, seperti fasilitas tempat sholat di tempat wisata mereka.
Menurut Guntur Romli kalau di Indonesia kita tidak butuh wisata halal itu, jadi kalau di Indonesia konsep wisata halal ini entah untuk siapa.
"Bahkan kita ke Bali sekalipun, kawasan yang kita anggap non muslim mayoritas," kata Guntur.