Network
EDITORNEWS - Dunia Olahraga Nasional tengah diterpa kabar tidak mengenakan setelah Timnas Indonesia mendapatkan perlakuan diskriminatif dalam ajang kompetisi bulutangkis internasional All England.
Timnas Indonesia didepak dan diperintahkan untuk keluar dari permainan setelah sebelumnya telah menang berkompetisi bersama beberapa tim negara lain.
Melansir dari antara, beberapa atlet bulutangkis tanah air yaitu Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto, Praveen Jordan, Melati Daeva Oktavianti, dan Anthony Sinisuka Ginting terpaksa mundur lantaran didepak dengan alasan satu pesawat dengan salah satu atlet negara lain yang dinyatakan positif Covid-19 dalam perjalanan ke Birmingham. Anggota timnas diisolasi di hotel selama 15 hari dan tidak diperbolehkan mengikuti kompetisi lagi.
Baca Juga: Jelang PON XX Papua Semua yang Akan Terlibat Harus Sudah divaksin
Baca Juga: Gempa Jepang Tidak Berdampak di Indonesia
Timnas mendapatkan perlakuan tidak mengenakan, kepulangan mereka ke hotel tidak di fasilitasi kendaraan dan dibiarkan berjalan kaki sepanjang perjalanan. Ini kemudian mengundang reaksi kekesalan dari PBSI nasional yang menaungi para atlet ini.
Keputusan ini dinilai diskriminatif lantaran terdapat tim dari negara lain yang sebelum permainan dinyatakan positif, tak lama dari itu kemudian dinyatakan negatif dan dapat mengikuti permainan.
Sementara Timnas indonesia yang sebelum kepergian hingga saat sampai di Burmingham telah menjalani 2 kali tes PCR dengan hasil negatif & telah menjalani 2 kali suntik vaksin di tanah air tetap didepak dari permainan tanpa diperbolehkan menjalani tes PCR kembali terlebih dulu untuk memastikanya.
Dugaan ini semakin dikuatkan dengan hasil dari pertandingan pertama dimana 2 tim ganda putra Indonesia berhasil mengalahkan tim Inggris.
