EDITORNEWS.ID_ Mnet Asian Music Awards (MAMA) tahun ini, salah satu acara paling bergengsi di industri musik Asia, saat ini menghadapi kritik yang signifikan dari netizen Korea.
Sebuah posting di situs komunitas populer TheQoo telah mengumpulkan lebih dari 44.000 tampilan dan lebih dari 220 komentar, menggambarkan ketidakpuasan yang mengakar di antara penggemar Korea.
Tulang perdebatan utama tampaknya adalah pendekatan MAMA yang tidak konvensional untuk mengungkapkan line-up yang mereka antisipasi untuk acara tersebut.
Alih-alih pengumuman langsung, penyelenggara telah memilih pengungkapan teka-teki harian, menantang penggemar untuk memecahkan kode nama-nama pemain dari petunjuk samar.
Baca Juga: Jungkook BTS Berkomentar Pada Video TikToker, Membuat Netizen Ramai Bersorak Memuji
Salah satu teka-teki tersebut membuat penyelenggara memposting serangkaian angka yang disusun dalam pola seperti kalender-. Penggemar, sebagai detektif yang berdedikasi, mencocokkan angka dengan posisi huruf dalam alfabet. Hasilnya adalah kata "LE SSERAFIM."
Dalam contoh lain, angka-angka berhubungan dengan keypad telepon gaya lama, menghasilkan kata "RIIZE."
Sementara beberapa penggemar menikmati tantangannya, banyak yang merasa itu adalah cara yang berbelit-belit untuk mengungkap sesuatu yang sama pentingnya dengan susunan pemain.
Kritik besar pertama adalah mengenai kompleksitas teka-teki ini. Tradisi MAMA dalam mengumumkan line-up adalah acara yang sangat dinanti.
Fans menunggu dengan napas tertahan untuk mengetahui apakah grup atau artis favorit mereka akan menghiasi panggung MAMA.
Dengan mengubah pengumuman menjadi permainan, penyelenggara telah menambahkan elemen frustrasi bagi banyak orang.
Netizen Korea berpendapat bahwa esensi dari pengumuman tersebut hilang dalam terjemahan, secara harfiah dan kiasan. Alih-alih kegembiraan dan antisipasi, sekarang ada kebingungan dan kejengkelan.
Mereka percaya bahwa pengumuman langsung akan melayani tujuan dan menghormati antusiasme para penggemar.
"Kenapa mereka tidak mengungkapkan semua orang sekaligus?"
“Kami sudah tahu kelompok mana yang paling mungkin hadir. Lmao. Ini sangat ekstra.”
"Apakah mereka benar-benar akan melakukan ini untuk setiap kelompok setiap hari...?"
“Saya benci MAMA, dan saya tidak ingin mendukung mereka. Tapi itu adalah salah satu acara penghargaan yang paling dicari oleh para idola, termasuk bias saya, jadi itu AF yang menjengkelkan."
Poin kedua dari pertikaian adalah bahasa pengumuman ini. Untuk acara yang berakar pada budaya Korea dan terutama melayani seniman Korea, pilihan untuk membuat pengumuman secara eksklusif dalam bahasa Inggris telah salah dengan banyak orang.
Bahasa, seperti yang kita tahu, bukan hanya media komunikasi tetapi juga perwujudan budaya dan identitas.
Dengan mengesampingkan bahasa Korea demi bahasa Inggris, penyelenggara tampaknya secara tidak sengaja mengasingkan sebagian dari audiens inti mereka.
Penggemar percaya bahwa meskipun penjangkauan internasional sangat penting, itu tidak boleh mengorbankan audiens asli.
Menyeimbangkan aspirasi global dengan kepekaan lokal sangat penting, terutama di industri di mana penggemar memainkan peran penting dalam kesuksesan seorang seniman.***