“Sampai saat ini, tidak ditemukan praktik (mafia) seperti itu. Sementara ini temuan kami lebih personal pelaku usaha bukan mafia minyak goreng,” tambahnya.
Helmy menyimpulkan naiknya harga minyak goreng dikarenakan kenaikan harga bahan baku utama minyak goreng sawit.
“Tingginya harga minyak goreng lebih disebabkan naiknya bahan baku utama MGS,” sebutnya.
“Banyaknya stok minyak goreng khususnya kemasan setelah pengembalian harga sesuai acuan keekonomian, sedang kami dalami,” timpalnya.***