Network
EDITORNEWS - Memasuki awal tahun 2021 Presiden Jokowi mengeluarkan kebijakan melalui program Bantuan Langsung Tunai (BLT) sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Setelah itu dilanjutkan dengan tiga jenis program, yaitu Program Sembako atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) bagi 18,8 juta KPM, Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10 Juta KPM, dan Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi 10 juta KPM.
Memasuki Maret 2021, telah disaluran BPNT dalam beberapa tahap, yaitu pada 22 Maret sebanyak 4.502.451 KPM, 25 Maret sebanyak 5.993.734 KPM dan total akumalsi mencapai 10.496.185 KPM.
Baca Juga: Menparekraf Indonesia-UEA Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi Kreatif
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Pertumbuhan Ekonomi 2021 Mencapai 5 Persen
“Total akumulasi penyaluran akan mencapai 17.496.185 KPM termasuk pembayaran April yang dipercepat,” ujar Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM), Kementerian Sosial (Kemensos), Asep Sasa Purnama di Jakarta.
“Tentu saja, bagi Pemerintah Provinsi dan Pemda Kabupaten atau Kota yang telah memperbaiki data dan mempercepat proses pemadanan NIK dan kami masih menunggu perbaikan data yang bisa dituntaskan paling lambat pada Sabtu, 27 Maret 2021 malam pukul 23.59 WIB,” lanjut Asep menambahkan.
Artikel ini diberitakan oleh Editornews.pikiran-rakyat.com melalui network PR dengan judul, Bantuan Sosial Masih Disalurkan, Kemensos Targetkan 7 Juta KPM hingga Akhir Maret 2021
Sementara untuk proses penyaluran bansos selanjutnya akan dilakukan pada 29 Maret 2021 mendatang sebanyak 4 juta KPM dan 30 Maret sebanyak 3 juta KPM.
Untuk mendapatkan bantuan tersebut, penerima bantuan harus melampirkan surat keterangan seperti NIK, KTP dan nantinya akan disesuaikan dengan data Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).***
