“Saya saja baru mengetahui hari ini, bahwa rumah Jendral AH Nasution berada di sini, yang dekat dengan kampung istri saya (Desa Pagur, Panyabungan Timur, Mandailing Natal)," ucapnya.
Namun, dirinya mengaku telah lama berniat untuk mendatangi lokasi kediaman Jenderal A.H Nasution.
"Sebelumnya memang saya ada niat untuk ke sini, dan setelah saya jadi gubernur baru kesampaian niat saya itu,” ucap Edy lagi.
Edy Rahmayadi juga menceritakan, bahwa Madina banyak peninggalan sejarah dari pahlawan terdahulu yang harus dijaga dan dilestarikan.
Baca Juga: Kunker Hari Kedua di Tabagsel, Edy Singgung Tambang Liar dan Stunting di Madina
Agar masyarakat dan generasi yang akan datang sambung Edy, dapat mengetahui dimana dan siapa para pahlawan yang telah membela bangsa ini.
“Di sini banyak tempat bersejarah bagi warga Mandailing khususnya marga Lubis. Tak jauh dari Rumah AH Nasution, di Ulu Pungkut ada Raja Lubis yakni Junjungan Lubis yang mempertaruhkan nyawanya untuk masyarakat di sini, hingga ia diasingkan oleh Belanda ke Ambon,” katanya.
"Ulu Pungkut ini tempat bersejarah. Untuk itu orang-orang tua saya, tolong dijaga tempat ini," ujarnya melanjutkan.
Usai mendatangi kediaman A.H Nasution, Edy Rahmayadi melanjutkan perjalanan ke kampung halaman sang istri, Nawal Lubis di Desa Pagur, Panyabungan Timur, Mandailing Natal.