Network
EDITORNEWS - Enam organisasi besar bergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikasi Nakal (FRONTAL). ADO, HIPDA, PAS, PDOI, ORASKI, dan Bamboe Runcing. Ke-enam organisasi ini memiliki masa yang teramat besar.
Semakin dekat aksi yang akan turun ke jalan. Sepertinya segala persiapan telah matang di rencanakan. Komunikasi ke setiap komunitas ojol dan taxol juga semakin intens dilakukan didaerah.
Aspirasi para driver online dan tuntutan disosialisasikan. Undangan pemantapan telah disebar ke setiap ketua komunitas. Selebaran dan gambar bergerak (video) penyemangat sudah beredar. Dukungan semakin besar. Sejumlah media juga telah memberitakan aksi FRONTAL Jilid 3 beserta tuntutannya.
Baca Juga: Bom Bunuh Diri Terjadi di Gereja Katedral Makasar Saat Peringatan Minggu Palma
Baca Juga: Pastikan Mei Vaksin AstraZeneca Tiba Di Indonesiaonesia
Bahkan di grup nasional organisasi nama FRONTAL gencar dibahas. Tuntutan utama dari FRONTAL adalah meminta agar Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi driver online tahap 2 dicairkan.
Dan tuntutan lain seperti Revisi potongan 20 persen setiap order kepada driver, menuntut perusahaan aplikasi untuk memberikan CSR kepada mitra, meminta kepada pemerintah agar subsidi BBM juga berikan kepada driver online, berlakukan harga netto, serta berantas oknum debt collector yang masih tega mengambil paksa unit dimasa pandemi.
Dimungkinkan tuntutan ini akan bertambah. "Kita lihat saja bagimana desakan atau aspirasi dari anggota, " ujar Tito Achmad, Ketua Presidium FRONTAL saat dihubungi.
Selama dua kali FRONTAL melakukan aksi turun jalan dalam 3 tahun terakhir, memang memberikan keputusan.
