Network
EDITORNEWS - Kenduri Banyu Udan yang di selenggarakan setiap tahun oleh Komunitas Banyu Bening kali ini memberikan suasana yang berbeda di mulai dari Pembukaan yang di Hadiri Kepala Desa Sardonoharjo Ngalik Sleman, Yogyakarta Herjuno Wiwoho dan Tokoh Masyarakat di 2 RT/RW serta Kehadiran nya Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat Drs, Pangarso Suryotomo BNPB yang juga Pembina dari Sekolah Air Hujan Banyu Bening.
Lomba Moral Gentong(menghias) menjadi rangkaian penutup Kenduri Banyu Udan ke 5 Komunitas Banyu Bening yang sebelumnya sdh di mulai tgl 24 Oktober 2020(Pra Kenduri) dengan menampilkan prosesinya.
Rangkaian acara mulai dari Senam Aerobik, Moral Gentong(menghias), Dongeng Banyu Udan dan Menari.
Baca Juga: Atas Keberhasilannya, Pemkot Palembang Mendapat Penghargaan Bhumandala
Baca Juga: Dandim dan Kapolres Kembali Memberikan Bantuan Saat Tinjau Banjir di Merangin
Dalam hal ini peserta yang berpartisipasi sebanyak 65 peserta yang sudah di sediakan juga Gentong2 di dasari warna putih yang nantinya setelah selesai acara akan didistribusikan ke warga Ngaglik untuk terus mempertahankan kearifan lokal dan budaya leluhur Jawa.
Gentong2 ini memberikan manfaat di pandemi COVID-19 ini dalam menjaga Kebersihan sebagai wadah tempat Air untuk mencuci Tangan agar tetap bersih.
Warga juga tetap melakukan Protokol Kesehatan karena dalam Kenduri Banyu Udan ke 5 tepat dalam situasi masa pandemi COVID-19.
Baca Juga: Menag: Agama Lahir Dengan misi mulia, yaitu Perdamaian dan Keselamatan
Baca Juga: 850 Bibit Baru Di Taman Mangrove Medokan Surabaya, Guna Memperingati Hari penanaman Pohon Nasional
