Vietnam Ancam Tutup Facebook Karena Tak Sensor Konten Anti-Pemerintah

- 20 November 2020, 17:40 WIB
foto tampilan Facebook di layar komputer
foto tampilan Facebook di layar komputer /Dok Shira Ade

Dalam laporan transparansi dua tahunan yang dirilis pada hari Jumat, Facebook mengatakan telah membatasi akses ke 834 item di Vietnam dalam enam bulan pertama tahun ini, menyusul permintaan dari pemerintah Vietnam untuk menghapus konten anti-negara.

Baca Juga: Pengamat Politik Universitas Padjadjaran, Bagaimana Memberhentikan Kepala Daerah?

Kementerian luar negeri Vietnam menanggapi pertanyaan dari Reuters dengan mengatakan bahwa Facebook harus mematuhi hukum setempat dan berhenti menyebarkan informasi yang melanggar adat istiadat tradisional Vietnam serta yang melanggar kepentingan negara.

Facebook, yang melayani setidaknya 60 juta pengguna di Vietnam sebagai platform utama untuk e-commerce sekaligus sebagai wadah perbedaan pendapat politik, terus-menerus berada di bawah pengawasan pemerintah.

Di awal tahun 2020, server lokal Facebook di Vietnam sempat dinonaktifkan hingga memenuhi tuntutan pemerintah.

Baca Juga: Gerakan Konservasi Lingkungan Menjaga Ekosistim,Bank Mandiri Tanam 1000 Pohon

Facebook pun telah sejak lama mendapat kritikan dari kelompok hak asasi karena terlalu patuh dengan permintaan sensor pemerintah.

"Kami akan melakukan apapun yang kami mampu untuk memastikan bahwa layanan kami tetap tersedia sehingga masyarakat dapat terus mengekspresikan diri," kata juru bicara Facebook.

Vietnam juga pernah mencoba meluncurkan jaringan media sosial buatan dalam negeri untuk bersaing dengan Facebook. Namun jaringan tersebut tidak mencapai tingkat popularitas yang berarti.

Baca Juga: Hotman Paris Beli Cemilan Popcorn Chef Arnold Seharga Rp50 Juta

Halaman:

Editor: Dimar Aditya

Sumber: Reuters tasikmalaya.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x