EDITORNEWS.ID - Tembok Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19 Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan roboh pada Kamis (6/10/2022) sekitar pukul 14.50 WIB,
beberapa siswa menjadi korban, 3 dinyatakan meninggal dunia dan 3 lainnya luka-luka.
Cuaca di Jakarta akhir-akhir ini memang sering dilanda hujan, sejumlah wilayah juga turut terendam banjr.
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Isnawa Adji melalui unggahan Instagram resminya @isnawa_adji.
"Meninjau, mengkoordinasikan dan menangani kejadian Tembok Rubuh di MTsN 19 Pondok Labu Jaksel bersama Jajaran Pemprov DKI JKT, TNI Polri serta komunitas kebencanaan PMI dll. Turut berdukacita atas berpulangnya 3 siswa MtsN 19 Pondok Labu. Jajaran BPBD juga lakukan evakuasi korban banjir di beberapa kelurahan, pendistribusian bantuan Banjir ke beberapa kelurahan. Kami terus menginformasikan data2 tinggi muka air, cuaca ekstrim dll agar kita semua bisa mengantisipasi bencana. Semangat dan Salam tangguh," tulis Instagram Isnawa Adji.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan tembok yang roboh merupakan tembok pembatas antara lingkungan sekolah dengan permukiman warga sekitar dan diduga saat hujan deras terjadi, tembok tidak kuat menahan luapan air.
“Kejadian bermula saat hujan deras menyebabkan air gorong-gorong meluap dan menggenangi area sekolah MTsN 19,” ujar Isnawa Adji.
Menurut keterangan Isnawa, pada saat sebelum kejadian beberapa siswa sedang bermain di area taman sekolah termasuk tembok yang roboh tersebut berada disekitar wilayah taman sekolah, bukan tembok ruangan kelas yang roboh.
Dalam hal ini, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan hal yang serupa, sebanyak 3 orang meninggal dunia dan 3 orang luka-luka sudah terdata dari insiden tersebut.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, ada 3 meninggal dunia dan 3 luka-luka masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Prikasih, Pondok Labu," kata Ade.
Baca Juga: Nyatanya Grup Pertemanan Jin BTS Tak Hanya Bangtan Doang Loh, ARMY Wajib Tau
Melansir data kompas, berikut data nama-nama yang menjadi korban dalam peristiwa robohnya tembok pembatas sekolah :
Korban meninggal dunia :
Dicka Safa Ghifari (13), Muh. Adnan Efendi (13), Dendis Al Latif (13)
Korban luka-luka :
Adisya Daffa Allutfi (13), Nabila Ika Fatimah (15), Nirjirah Desnauli (14)
Ade juga menerangkan pihak kepolisian masih melakukan proses evakuasi dan penyisiran di TKP untuk mengetahui lebih dalam lagi jumlah siswa yang menjadi korban akibat robohnya tembok.
Baca Juga: Genggam Tiket Final, Gelora Tumbangkan Tim Kuat Perisai FC Lewat Drama Adu Penalti
"Masih (proses evakuasi) masih berlangsung mudah-mudahan tidak ada lagi (korban) ya. Sampai dengan saat ini kami belum menerima laporan lagi," lanjutnya
"Prioritas malam ini adalah mengamankan TKP dan mengamankan aset dan barang di sekolah. Kami masih melakukan penyisiran di TKP," ujar Ade.***