Network
EDITORNEWS - Banyak pihak yang optimis dengan adanya perbankan syariah di Indonesia. Dinilai kemungkinan prospek bisnis syariah masih cerah ke depannya, hal ini mengingat Indonesia merupakan negara dengan penduduk mayoritas muslim.
Hasil gabungan dari tiga bank syariah milik negara ini yakni PT. BRI Syariah (BRIS), PT. BNI Syariah (BNIS), dan PT. Bank Mandiri Syariah (BMS) melahirkan sebuah bank syariah milik negara yang diberi nama PT. Bank Syariah Indonesia Tbk.
Penggabungan tiga bank syariah plat merah ini merupakan sebuah pilihan tepat untuk memanfaatkan potensi keuangan syariah nasional yang diakui cukup besar.
Baca Juga: Rugikan Negara Rp23,7 Triliun Kejagung Tetapkan 8 Tersangka Kasus Asabri, Ini Kronologisnya
Baca Juga: Simak Kadar Makanan untuk Imunitas Tubuh Menurut Natalia Desy Putriningtyas
Menteri BUMN Erick Thohir mengharapkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk bisa
menjadi energi baru bagi ekonomi Indonesia yang senantiasa menerapkan prinsip financial justice dan stability in investment.
"Saya ucapkan selamat datang, selamat bekerja untuk Bank Syariah Indonesia. Pemerintah dan masyarakat Indonesia menitipkan amanah pada Bank Syariah Indonesia untuk bawa nama Indonesia ke kancah industri syariah dan halal global," ujar Menteri Erick Thohir dalam keterangannya di Jakarta, Senin 01 Februari 2021.
Erick Tohir juga menyampaikan pendirian Bank Syariah Indonesia juga diharapkan tidak hanya sekedar untuk mengejar kebanggaan semata.
Menurut Erick Thohir, sebagai negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia, Indonesia sudah sepantasnya memiliki bank syariah besar dan kuat yang akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat ekonomi serta keuangan syariah dunia.
