Marinus Mengecam Penyerangan Pesawat Jenis Twin Otter Milik Mission Aviation Fellowsh oleh KKB

- 11 Januari 2021, 10:22 WIB
Akademisi dari Universitas Cenderawasih Papua, Marinus Yaung
Akademisi dari Universitas Cenderawasih Papua, Marinus Yaung /Johan/

EDITORNEWS - Akademisi dari Universitas Cenderawasih (Uncen) Papua, Marinus Yaung mengecam penyerangan terhadap pesawat jenis twin otter milik Mission Aviation Fellowship (MAF), di Kampung Pagamba, Distrik Biandoga, Intan Jaya pada 6 Januari lalu.

Pesawat ini sering dipakai oleh para misionaris termasuk para pendeta untuk mengunjungi jemaat di kampung-kampung pedalaman.

Marinus juga mengatakan bahwa pesawat yang sengaja dibakar oleh kelompok Teroris OPM tersebut merupakan milik misionaris MAF yang mendedikasikan dirinya untuk mengajarkan agama di wilayah-wilayah terpencil di Papua.

Baca Juga: Masyarakat Adat Saireri Mendapat Penindasan dari ULMWP Lewat Politik di Gereja

Baca Juga: Pramugari Cantik Mia Tresetyani Korban Jatuh Sriwijya Air, Warga Jemaat GPIB Maranatha Denpasar

“Apa mau mereka? Ini adalah perjuangan yang bodoh. Para misionaris adalah salah satu profesi yang dilindungi oleh hukum humaniter dan konvensi Internasional PBB tentang perang. Jadi mereka harus dilindungi oleh kelompok yang berkonflik,” ujarnya, Jumat 8 Januari 2021.

Marinus lantas mengecam dan mempertanyakan maksud dari kelompok separatis yang terlanjur melakukan penyerangan, bahkan ia sempat geram karena peristiwa tersebut seolah dibenarkan oleh Jaffrey Bomanak dan Sebby Sambom yang merupakan tokoh dari pihak TPNPB OPM.

“ini adalah catatan kelam dari kelompok biadab. Alasan apa TPNPB OPM menyerang misionaris? Tindakan bodoh sedang dipertontonkan, namun yang lebih bodoh adalah pembelaan dari Jeffrrey dan Sebby,” tuturnya.

Baca Juga: Puing dan Barang Milik Korban Pesawat Sriwijaya Mulai Ditemukan Tim Gabungan

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Hilang Kontak, Ini Penjelasan Kronologis Sementara Kemenhub

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x