Kampung Oya Kaimana Terpaksa Antar Jemput Logistik Pilkada 2020 dan Petugas Menggunakan Helikopter

- 9 Desember 2020, 10:54 WIB
Pilkada Serentak 2020
Pilkada Serentak 2020 /@jokowi/

EDITORNEWS - Pemilihan Kepala Daerah dilaksanakan secara serentak di berbagai wilayah Tanah Air, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, namun kabar mengejutkan datang dari Bumi Cendrawasih, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.

Terdapat satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berada di kampung terisolir. Dikutip Editornews.Pikiran-Rakyat.com dari Antara, untuk biaya pengiriman logistik maupun penarikan logistik Pilkada di kampung tersebut menghabiskan dana sebesar Rp120 juta.

TPS tersebut berada di Kampung Oya, Distrik Naikere, berbatasan langsung dengan Kabupaten Kaimana.

Baca Juga: Presiden Belarusia Dilarang Hadiri Olimpiade Sebagai Sanksi Oleh IOC

Dikarenakan pendistribusian logistik pada kampung terisolir tersebut harus menggunakan helikopter.

Untuk menuju kampung tersebut, helikopter merupakan satu-satunya alat transportasi yang dapat menjangkaunya.

Baca Juga: Seven Eleven Hingga FamilyMart Akan Gunakan Truk Listrik untuk Logistik

Hingga Pemilihan Umum (Pemilu) yang digelar pada tahun 2019, distribusi logistik ke Kampung Oya dilakukan dengan cara berjalan kaki.

Jika didistribusikan dengan cara berjalan kaki sambil memikul semua keperluan bahan pangan dan perlengkapan petugas pengantar serta logistik Pemilu kala itu, diperlukan waktu antara tiga hingga lima hari untuk dapat sampai di kampung terluar Teluk Wondama itu.

Baca Juga: Doni Monardo : Kami Mengajak Liburan Kali Ini Untuk Liburan Yang Aman, Nyaman, dan Tanpa Berpergian

Namun, bila cuaca hujan dan sungai meluap, perjalanan menuju kampung terseut dapat mencapai hingga tujuh hari.

Pada Selasa, 8 Desember 2020, Ketua KPUD Kabupaten Teluk Wondama, Monika Elsy Sanoi, bersama Ketua Badan Pengawas Pemilu, Menahen Sabarofek, mengawal langsung pendistribusian logistik Pilkada 2020 menyampaikan.

Baca Juga: Satu Jenazah Laskar FPI Dimakamkan oleh Pihak Keluarga, Lima di Megamendung

“Mau tidak mau rekanan pemenang tender harus menyewa helikopter untuk mengantar dan menjemput logistik Pilkada 2020 termasuk personil pengamanan TPS,” 

Lebih lanjut, Sanoi menuturkan bahwa distribusi logistik ke Kampung Oya rencananya dilakukan pada Minggu, 6 Desember.

Baca Juga: Fadli Zon Menyambangi RS Polri bersama Rekan Komisi III DPR RI Beserta Kuasa Hukum FPI

Namun, karena kendala teknis distribusi logistik ke Kampung Oya dilaksanakan sehari sebelum pencoblosan.

“Biaya sewanya per empat jam Rp 60 juta. Itu cukup untuk perjalanan pergi dan pulang,” katanya menerangkan.***

Editor: Liston

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah