Australia Tuduh Xinjiang Miliki Kamp Konsentrasi, Begini Tanggapan Xinjiang

- 28 November 2020, 14:00 WIB
Bendera Tiongkok terlihat di sepanjang jalan yang diyakini mengarah ke kamp konsentrasi etnis minoritas Muslim Uighur di tahan.
Bendera Tiongkok terlihat di sepanjang jalan yang diyakini mengarah ke kamp konsentrasi etnis minoritas Muslim Uighur di tahan. /Dok. Greg Baker

EDITORNEWS - Kamp konsentrasi adalah tempat mengumpulkan dan menahan lawan politik, tahanan atau tawanan. Biasanya kamp konsentrasi didirikan pada saat perang atau masa bergejolak di suatu negara.

Saat ini, Australia menuduh Xinjiang memiliki kamp konsentrasi yang diduga dari gambaran citra satelit.

Dikutip EDITORNEWS dari ANTARA, Daerah Otonomi Xinjiang memberikan tanggapan atas tuduhan Lembaga Kebijakan Strategis Australia (ASPI) terkait citra satelit yang mengirimkan gambar beberapa kamp konsentrasi di wilayah paling barat China, yang dihuni mayoritas etnis Muslim Uighur itu.

Baca Juga: Tiket Gratis Akhir Tahun Masuk Taman Safari, Simak Faktanya

Baca Juga: Spanyol Masuk Kedalam Gelombang Kedua Berbahaya Covid-19

"Beberapa lembaga 'think tank' asing membluat deduksi sensasional hanya dengan mempelajari citra satelit yang sebenarnya merupakan cara mereka menyesatkan publik," kata juru bicara Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang Elijan Anayit kepada pers, Jumat (27/11).

Dia mencontohkan salah satu foto pusat penahanan, yang dalam laporan ASPI diberi judul "Dokumentasi Xinjiang, Sistem Penahanan".

"Ini tidak masuk akal. Kenyataannya, yang mereka tandai justru lembaga sipil," ujar Elijan.

Baca Juga: Balai Besar KSDA Jawa Timur Merelase 7 ekor Satwa Liar Lutung Jawa

Baca Juga: Tim SAR Gabungan Cari Anak Hanyut di Perairan Rawa Pening Ambarawa Semarang

"Pusat penahanan di Kota Turpan yang mereka sebut dalam laporan tersebut merupakan gedung pemerintah daerah. Pusat penahanan yang mereka sebut di Kashgar juga bangunan SMA. Mereka yang semua tandai dari Google Maps, Baidu Maps, saya juga punya," ujarnya seraya menunjukkan beberapa gambar yang dituduhkan oleh ASPI, lengkap dengan titik koordinatnya.

Demikian halnya dengan bangunan kamp konsentrasi di Kabupaten Bachu, yang oleh Elijan disebutnya sebagai gudang logistik.

"Saya ingin menekankan bahwa Xinjiang itu wilayah terbuka dan tidak perlu mempelajari Xinjiang dengan citra satelit. Kami menyambut baik kedatangan sahabat dari luar negeri secara objektif dan tidak bias agar bisa mengetahui semua fakta yang ada di Xinjiang," kata Elijan, yang didampingi Wakil Ketua Komite Publikasi Partai Komunis China (CPC) Xinjiang.***

Editor: Dimar Aditya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x