Kali Kedua SpaceX dan NASA Mengirim Astronaut Keluar Angkasa

16 November 2020, 13:46 WIB
Stasiun Luar Angkasa ISS /Canva

EDITORNEWS - SpaceX perusahaan transportasi luar angkasa swasta Amerika Serikat yang didirikan oleh Elon Musk. Perusahaan ini telah mengembangkan keluarga roket Falcon dengan tujuan menjadi kendaraan peluncuran yang dapat dipakai ulang. SpaceX juga mengembangkan wahana antariksa SpaceX Dragon untuk mengirim suplai dan pergantian awak Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Banyak sekali pencapaian yang telah diraih SpaceX dan satu lagi sejarah baru akan tercipta.

Saat ini SpaceX bekerja sama dengan NASA kembali bersiap meluncurkan roket Crew Dragon ke Stasiun Ruang Angkasa Internasional (International Space Station/ISS).

Baca Juga: PENIPU TERLICIK Sepanjang Sejarah? Apa Saja Kiprahnya

Keduanya akan meluncurkan 4 astronot dari Pusat Antariksa Kennedy NASA di Cape Canaveral, Florida pada Senin, 16 November 2020

Misi yang dinamai Crew-1 ini akan membawa astronaut NASA Michael Hopkins, Victor Glover, Shannon Walker, serta astronaut Jepang Soichi Noguchi. Ini jadi kali kedua bagi SpaceX dan NASA untuk mengirim astronaut ke luar angkasa.

Perjalanan 27 jam ke Stasiun ISS awalnya dijadwalkan dimulai pada hari Sabtu 14 November. Tetapi peluncuran itu ditunda selama satu hari karena perkiraan angin kencang, sisa-sisa Badai Tropis Eta.

Baca Juga: Sandi Uno : Manfaatkan Digitalisasi, Anak Muda Miliki Banyak Kreativitas

NASA menyebut penerbangan itu sebagai misi 'operasional' pertama untuk sistem roket dan kendaraan awak yang dibuat selama 10 tahun.

Penerbangan ini juga mewakili era baru pesawat ruang angkasa yang dikembangkan secara komersial, dimiliki dan dioperasikan oleh entitas swasta daripada NASA - untuk mengirim orang Amerika ke orbit Bumi.

"Ini adalah puncak dari kerja dan upaya bertahun-tahun dari banyak orang, dan banyak waktu," kata Benji Reed, direktur senior program penerbangan luar angkasa SpaceX.

Baca Juga: Gisel Rayakan Ulang Tahun, Wijin Beri Pelukan dan Ungkap Doa untuk sang Kekasih

Peluncuran kali ini merupakan buah kesuksesan perusahaan milik Elon Musk dalam penerbangan komersil ke luar angkasa. Setelah berhasil mengirim dua astronaut NASA ke ISS menggunakan kapsul Crew Dragon pada 30 Mei lalu.

"Elon Musk kemungkinan tidak akan menyaksikan lepas landas dari ruang kendali peluncuran Kennedy Space Center seperti biasa," kata pejabat NASA.

Sebelumnya Musk mengatakan dirinya kemungkinan besar"memiliki kasus Covid-19 gejala ringan.***

Editor: Dimar Aditya

Sumber: Reuters Pikiran Rakyat Wikipedia

Tags

Terkini

Terpopuler