Kali Lamong Meluap Merendam 11 Desa Di Kabupaten Gresik

14 Maret 2021, 09:43 WIB
Kali Lamong Meluap Merendam 11 Desa Di Kabupaten Gresik /Pemkab Gresik/

EDITORNEWS - Tingginya curah hujan yang akhir-akhir ini turun menyebabkan beberapa kawasan di Kabupaten Gresik terendam.

Sabtu, 13 Maret 2021. Kali atau Sungai Lamong meluap hingga merendam 11 desa di dua kecamatan di Kabupaten Gresik. Hujan turun beberapa hari dengan intensitas yang deras. Hingga Kali Lamong meluap.

Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Kabupaten Gresik, Tarso Sagito mencatat bahwa dua kecamatan yang terdampak banjir itu adalah Kecamatan Benjeng dan Kecamatan Balongpanggang.

Baca Juga: Ditambah Rambut Biru dan Keahliannya Gebuk Drum, Jungkook Lagi Lagi Ambyarkan hati para fans di Grammy 

Baca Juga: Yuna ITZY Dibuat Nangis Oleh Jungkook BTS Perihal Nomor Handphone Hingga Buat Fans Kesal dan Berkaca-Kaca

"Setiap hujan memang begini, bahkan setiap tahun langganan banjir, " Ujar Masuri salah satu warga yang kediamannya terkena dampak luapan Kali Lamong.

"Angel pak, nek ngene terus (susah pak, kalau begini terus), " Ujar Asnun dengan bahasa Jawa yang khas, saat melewati banjir.

Memang daerah tersebut menjadi langganan banjir saat debit air Kali Lamong naik. Tarso merinci wilayah hulu ada enam desa terendam di Kecamatan Balongpanggang. Desa Sekarputih, Desa Banjaragung, Desa Pucung, Desa Wotansari, Desa Ngampel dan Desa Karang Semanding dengan ketinggian air paling parah hingga mencapai setengah meter.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungan Perdana ke Yogyakarta, Tinjau Proyek KSPN Borobudur 

Baca Juga: Taehyung Ingin Bertemu Anaknya, RM BTS di sebut Sudah Menikah dan Punya Anak. Fans Dibuat Patah Hati

Seperti yang dilansir oleh Antara, Tarso menyebutkan bahwa. "Di Desa Pucung ada 300 rumah terendam banjir, tepatnya di Dusun Tamping. Jalan lingkungan di daerah tergenang sampai 40 centimeter sepanjang 800 meter. "

Tarso juga menjelaskan bahwa ada ratusan rumah terendam air seperti di Desa Wotansari ada 190 rumah yang tergenang. Jalan lingkungan juga tergenang hingga 50 centimeter sepanjang 2 kilometer.

Sedangkan untuk Kecamatan Benjeng, ada lima desa yang terendam banjir. Desa Sedapurklagen, Desa Deliksumber, Desa Kedungrukem, Desa Munggugianti dan Desa Lundo.

Baca Juga: Seo Dal Mi Tinggalkan Nam Do San, Bae Suzy Segera Bintangi Film Bollywood di India

Untuk fasilitas umum yang saat ini tergenang luapan Kali Lamong adalah balai desa, puskesmas, dan SDN Sedapurklagen.

Gunawan Setiaji Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gresik menjelaskan kepada Antara, untuk rencana normalisasi Kali Lamong akan dimulai awal April 2021, dengan memprioritaskan wilayah hilir dulu, yaitu dari Kecamatan Cerme tepatnya di Desa Tambakberas ke Jono.

“Awal April akan dipasang tanggul parapat seperti beton. Yang hilir dulu, karena paling bawah, terdampak wilayah Cerme, Tambakberas, Jono, Pandu. Selama ini pemilik tambak terdampak ekonomi besar,” ujar Gunawan.

Baca Juga: Tak Main-Main! Ciuman Panas Lee Min Ho Vs Kim Go Eun Tuai Rasa iri Hingga Menangkan Nominasi Best Kiss 2021

Gunawan berharap betonisasi membuat air bisa cepat mengalir ketika sampai di hilir, dan tidak sampai lama merendam desa.

Untuk wilayah tengah dan hulu akan dinormalisasi bertahap, karena anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum sekitar Rp100 miliar untuk pengerjaan betonisasi tanggul tahap pertama.

Akhir Januari 2021 lalu Wakil Gubernur, Emil Dardak bersama Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Agus Rudyanto, melihat langsung titik lokasi yang akan dijadikan prioritas penanganan banjir di Kabupaten Gresik.

Ada tiga titik potensi yang menjadi prioritas penanganan banjir luapan Kali Lamong di Kabupaten Gresik. Ketiga titik tersebut yakni di Waduk Bunder, Tambak Beras Cerme, dan Bendungan Karet di Kedanyang Kebomas.***

Editor: Aditya Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler