EDITORNEWS - Kemarin Rabu 10 Maret 2021 sebuah bus pariwisata PO Sri Padma Kencana mengalami kecelakaan di malam hari yang membawa sejumlah para pelajar untuk pergi berliburan.
Usai kecelakaaan yang terjadi kemarin malam, pihak Basarnas telah mengevakuasi sejumlah korban yang mengalami kecelakan tersebut.
Terkait kejadian tersebut, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Ahmad Dofiri buka suara dan memberikan perkembangan bagaimana kondisi korban yang terjadi di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Baca Juga: Kota Garut Digegerkan dengan Hilang Seorang Gadis dan Diduga hanya Prank
Baca Juga: Terjadi Kecelakaan Antara Kapal Selam dan Kapal Swasta di Lepas Pantai Pasifik
Lebih lanjutnya Ahmad Dofiri mengaku heran kenapa bus dengan bobot besar tersebut bisa melewati jalan itu "Setahu saya jalan ini memang tidak untuk bus besar seperti ini".
Yang biasa dipakai waktu (lingkar) Nagreg belum beres, ini alternatif pengalihan Nagreg bisa melalui Wado, lanjutnya.
Ini kelihatannya tidak terbiasa, kan bus pariwisata, artinya bukan bus reguler dan Saya yakin tidak paham juga bahwa jalurnya untuk kendaraan biasa, tutup Ahmad Dofiri.
Baca Juga: Nasib Malang Menimpa Sepasang ASN Aceh di Hukum Cambuk 18 Kali Usai Berduaan di dalam Mobil
Baca Juga: Ironis Pembunuhan Wanita Asal Bandung telah Terungkap Pelakunya
Berdasarkan dari data yang diberikan oleh Basarnas Jawa Barat, sebanyak 27 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut, sedangkan 39 orang lainnya berhasil selamat meski mengalami luka-luka.
Artikel ini diberitakan oleh Editornews.pikiran-rakyat.com melalui network PR dengan judul, Fakta Baru Kecelakaan Sumedang Terungkap, Jalur yang Dilalui Bukan untuk Kendaraan Besar
Dari informasi pihak angkutan tersebut, bahwa bus pariwisata ini membawa 66 orang penumpang termasuk sopir dan tim pemandu.***