EDITORNEWS - Jenazah Rina Gunawan sudah berada di TPU tanah kusir Jakarta Selatan, pemakaman dilakukan sesuai protokol kesehatan yang ketat.
Terlihat suasana duka mendalam saat pemakaman jenazah Rina, hanya Teddy dan satu anaknya yang diizinkan untuk mendekat ke pusara makam dengan menggunakan APD yang lenhkap, keluarga, rekan dan sahabat melihatnya dari jarak jauh.
Pada kanal youtube Intens Investigasi, awalnya Teddy tampak tegar saat prosesi pemakaman tersebut, namun saat selesai pemakaman tersebut isak tangisnya pun pecah, "Kita disaksikan oleh keduanya, saya mengatakan saya sekarang siap, saya ikhlas, demi Allah, Allah sebagai saksi apa yanv Allah tentukan terbaik, dia sudah menjalankan tugasnya sebagai seorang istri maupun anak selama ini. Alhamdulillah terima kasih ya Allah, engkau telah memilihkan istri yang terbaik untukku, ibu yang baik untuk anak-anakku, anak yang sangat sayang pada orang tua dan keluargaku dan pada orang lain juga terima kasih, terima kasih telah hadir disini menyaksikan almarhumah sudah dimakamkan disini, (semoga) husnul khotimah, itu saja dari saya," ucap Teddy.
Baca Juga: Kemenkes Gelar Vakainasi Lansia di BBPK Jakarta
Rumah tangga Rina Gunawan dan Teddy Syach bisa terbilang selalu harmonis, adem ayem dan jauh dari isu miring.
Teddy pun di saat yang sama menjelaskan bahwa dirinya telah ikhlas melepas Rina, "Saya berani bersaksi bahwa saya Ridho, bahwa istri saya orangnya begini ya, istri yang dka menjalankan tugas sebagai istri sangat baik, menjalankan tugasnya sebagai itu ibu sangat baik, sebagaj anak, sebagai kakak itu sangat baik ya,".
"Saya berani bersaksi bahwa saya ridho, saya ikhlas saya tidak mengubah sedikitpun, saya belum ketemu seperti beliau," ucap Teddy.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Episode 188, Akhirnya Elsa bisa Membuat Kedua Orangtua Nino Memaafkannya
Baca Juga: Maraknya Produk Kecantikan Ilegal yang Beredar, 3 Tips Mengatasi Penipuan Saat Membeli
Sebelumnya, diketahui bahwa Rina Gunawan meninggal dunia setelah dua bulan dinyatakan positif Covid-19, sepekan lamanya ia dirawat di salah satu rumah sakit di Bintaro, namun kondisinya semula stabil menurun pekan terakhir.
Teddy mengatakan Rina dipindahkan ke RS Pertamina Jakarta disebabkan kondisinya yang semakin lemah, ia pun dirawat di ICU, hingga menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa, 2 Maret pukul 19:04 WIB.
Menurutnya Rina sudah tak kuasa lagi melawan Covid-19 dan adanya riwayat penyakit asma di tambah kesibukan yang padat hingga kelelahan sampai terpapar Covid-19, "Karena kebetulan istri saya Rina dia mempunyai penyakit bawaan, ada sinus, ada sesak nafas kena asma juga jadi, ketika terserang Covid-19 lagi ini, jadi cukup berat buat beliau, selain masalah itu saya gak tau, kapan persisnya saya gak mau berspekulasi ya itu, yang menjawab itu semua dari tim kedokteran sendiri, saya rasa saya gak tau persis, saya rasa ini sudah minggu kedua itu, sudah intensif menjalankan isolasi mandiri gitu ya satu minggu lamanya lalu dibawa ke ICU di RS Bintaro lalu di baaa ke Pertamina kondisinya tetap stabil, beberapa hari ini belakangan karena beliau harus bernafas mandiri ini yang mungkin membuat berat intinya adalah beliau itu kecapekan ya, terlalu porsir kerja, urusan jasa (WO) ngurusi orang capek karena intensitas kerjanya terlalu tinghi, minggu beberapa belakangan ini, ini juga ya membuat beliau ketika istirahat cukup sulit gitu apalagi sebenarnya ada pekerjaan-pekerjaan yanv harus diselesaikan dalam minggu-minggu ini dan waktu," ujarnya.
Baca Juga: Ups Ada Pelakor, Berikut Tips Mengatasi
Sebelum Rina terserang Covid-19 Rina mempunyai keinginan menyaksikan kedua anaknya itu untuk segera menikah sebelum ia tutup usia, Teddy menyebutkan itu sebuah sinyal akan kepergian Rina selamanya tetapi sayangnya Rina telah pergi lantaran Covid-19 menyergap, "Saya rasa, ada beberapa bulan belakangan dia suka becanda 'bunda mau menyaksikan dedek sama kakak menikah' ya dia pingin lunasin dulu anak-anakna bisa menikah baru dia abis itu pulang, ya itu mungkin sekedar gurau itu sebelum sakit," ucap Teddy.
Sempat pula, pada saat perpisahan di detik-detik terakhir video call sebelum Rina Gunawan meninggal dunia, "Pada saat sakit ya sempat melihat, sempat video call sekitar 5-10 detik itu ua cuman belum pemasangan ventilator aja, dah dah dah pada saya, 'da yah da yah' tiga hari ini sebelum masuk kalau itu intensitas berkomunikasi dengan dokter atau suster itu jadi tidak ada uang lain, air mata sudah cukup banyak keluar, dan untuk menahan semuanya ya, saya gak mau disaat-saat terakhir saya mengantarkan jenazah almarhumah sedih, saat-saat terakhir, justru saya gak kuat, justru saya sudah selesai sebenarnya gitu, justru saya cuma tinggal nyemangatin anak-anak gitu," ucapnya.
Baca Juga: Tidak Main-Main! BTS V Kim Tae Hyung Jadi Artis Ternama Di Jepang Loh, Simak Ulasan Lengkapnya
Sementara itu, di mata sahabat Rina Gunawan sebagai sosok yang suka menolong sesama.
Ummi Pipik salah satu orang yanv pernah mendapat bantuan Rina di kala kesusahan pasca ditinggal almarhum suaminya Uje dan ketika musibah kebakaran di rumahnya sedang menimpa, mengatakan bahwa Rina merupakan orang yang perhatian dan peduli terhadap sahabatnya.
Sebelumnya, pernikahan Teddy dan Rina sudah cukup lama telah menjalin bahtera rumah tangga selama 22 tahun, menikah pada 11 April 1999 dikarunia dua buah hati.
Pernikahannya pun terbilang harmonis dan jauh dari terpaan gosip, menurutnya resep langgeng rumah tangganya itu, ia selaku sebagai penyelenggara Wedding Organizer ia membagikan kisahnya setiap ada pengantin yang ingin akad nikah, ia selalu meminta doa kepada sang pengantin.
Selain itu, dukungan dari sang suami atas pekerjaan yang dilakukannya sangat membantunya, harmonisnya itu timbul bukan hanya itu mereka selalu mengedepankan komunikasi, dan mengevaluasi diri sendiri ketika ada kesalahan.***