Merasa Diteror dan Intimidasi Tamara Tyasmara Kini Pakai Bodyguard

- 20 April 2024, 22:12 WIB
Tamara Tyasmara
Tamara Tyasmara /

EDITORNEWS.ID - Pemain FTV dan sinetron Tamara Tyasmara mengaku kerap mendapat teror dan intimidasi usai anaknya, Dante, meninggal akibat dibunuh oleh kekasihnya sendiri, Yudha Arfandi.

Ancaman itu didapatkan Tamara Tyasmara setelah kematian Dante, anak semata-wayangnya buah pernikahan dengan DJ Angger Dimas.

Jasa pengamanan dan pengawalan itu digunakan setelah Tidak nyaman dan terancam dari orang yang diduga keluarga Yudha Arfandi.

 

“Aku nggak ngerti itu teror apa bukan. Tapi aku di-chat, dikomentarin, ada yang japri juga. Lebih ke intimidasi sih, mengancam juga ada,” kata Tamara Tyasmara di Jakarta baru-baru ini.

Baca Juga: Penggarapan Film Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Menimbulkan Pro dan Kontra

Tamara Tyasmara yakin mereka yang melakukan teror adalah keluarga tersangka. Meski mereka tak mengakui, dia tahu betul dengan pelakunya.

“Aku tahu banget itu keluarganya (Yudha), aku kenal baik sama keluarganya,” ujar Tamara Tyasmara. Menurutnya teror dan intimidasi makin gencar usai polisi gelar rekonstruksi kasus tersebut.

Untuk menghindari pesan intimidasi dari keluarga Yudha Arfandi, Tamara Tyasmara bahkan terpaksa mengganti nomor ponselnya.

“Sudah banyak pesan intimidasi dan teror sejak sebelum rekonstruksi. Setelah rekonstruksi, semakin parah. Banyak komentar dan pesan WhatsApp. Saya bahkan harus ganti nomor,” ungkap Tamara Tyasmara.

Baca Juga: Habiskan Uang Rp 20 Miliaran Saat Jadi Caleg, Denny Cagur Bantah Nggak Itu Hoax

Karena hal tersebut, Tamara kini lebih berhati-hati dan mengambil langkah antisipasi dengan menyewa beberapa pengawal dan meminta bantuan polisi.

“Ada orang di rumah untuk menjaga. Sebelum masalah ini, mereka sudah ada untuk mendampingi saat syuting. Tapi setelah teror dan intimidasi, harus ditambah pengawal,” tambahnya.

“Pasti (meminta bantuan polisi),” kata Tamara Tyasmara.

Sebagai informasi, Dante meninggal saat berenang di Kolam Air Tirtamas Pondok Kelapa pada 27 Januari 2024. Yudha Arfandi telah diidentifikasi sebagai pelaku pembunuhan tersebut.

Kasus ini telah diserahkan ke Kejaksaan Tinggi, dan Yudha Arfandi sebagai tersangka akan segera diadili dan diberi hukuman yang setimpal atas perbuatannya.***

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah