Sambut HUT ke-21 Demokrat, PWDS Santuni Wanita Paruh Baya Pemilik Satu Ginjal dan Janda Anak 5

9 September 2022, 20:04 WIB
Sambut HUT ke-21 Demokrat, PWDS Santuni Wanita Paruh Baya Pemilik Satu Ginjal dan Janda /

EDITORNEWS.ID - Jumat, 9 September 2022 pagi menjadi momen bahagia tapi juga mengharukan.

Bahagia, karena Partai Demokrat memasuki usianya ke -21 tahun.

Mengharukan, karena masih ada di sekitar mereka yang hidup di bawah kemiskinan dan penuh keprihatinan.

Kondisi itu terlihat nyata dari sosok wanita paruh baya pemilik nama Semi.

Baca Juga: Beri Kabar Gembira, Jin BTS Akan Membuat Channel YouTube Pribadi

Di usianya yang tak lagi muda, 64 tahun, Semi harus berjuang hidup di balik kemiskinan dan juga bertahan dari penyakit yang dideritanya.

Berdasarkan hasil Rontgen, sebelah ginjal milik Semi sudah menciut dan tak berfungsi lagi.

Sementara untuk menafkahi dirinya dan beberapa cucunya, Semi harus memanfaatkan tanah wakaf perkuburan dengan menanami pisang.

Sementara kondisinya tak bisa lagi terlalu lelah. Bahkan kaki kirinya pun semakin mengecil akibat penyakit ginjal yang dideritanya.

Baca Juga: ARMY, Ini Dia Deretan Produk Murah yang Pernah Dipakai Jungkook BTS, Yuk Beli Samaan !

Demi menopang hidup, itu semua harus dikesampingkan. Semi harus terus bekerja atau tak ada makan yang tersedia di rumah.

"Dari pohon Pisang yang saya tanami inilah saya coba bertahan. Daunnya saya jual biar beli beras. Saya juga mengurus tanah wakaf perkuburan di sini. Sesekali memanfaatkan bantuan dari kelurahan," ungkap Semi saat ditemui di TPU Lingkungan V Kel Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia.

Melihat kondisi itulah Perhimpunan Wanita Demokrat Sumut (PWDS) merasa terpanggil untuk meringankan beban Semi dan keluarganya.

Bersama Ketua PWDS, Deni Asmawati, Penasehat Nurbaiti dan Pembina Ainal Mardiah serta jajaran pengurus dan anggotanya, PWDS langsung hadir ke lokasi.

Baca Juga: Viral! Ada Tips Mengisi BBM Dari Orang dalam Pertamina dengan Nominal Ganjil agar Tak Dicurangi

Tanpa komando, PWDS menyalurkan santunan berupa uang dan beras dua goni.

Alasannya pun sederhana, agar Semi tetap bisa merasakan kebahagiaan yang sama dengan Partai Demokrat yang memasuki usia barunya itu.

Tak hanya Semi, PWDS juga mengunjungi Lisa, janda anak lima yang baru saja ditinggal mati suami.

Ironisnya, lokasinya pun tak jauh dari gubuk Semi.

Saat dikunjungi PWDS, Lisa mengaku sejak kematian suaminya dua Minggu lalu, dirinya kini harus berjuang hidup membesarkan kelima anaknya yang masih kecil.

Sementara untuk makan, mereka masih mengharapkan dari sang ayah yang hanya bekerja sebagai buruh bangunan.

"Berapa yang didapat itulah yang kami makan. Kadang juga harus menahan lapar saat bapak gak dapat kerjaan," ujar Lisa.

Ditambah lagi, Lisa dan kelima anaknya mengalami penyakit kulit yang cukup memprihatinkan.

Gembung, gatal dan bernanah. Kondisi nyata yang tersaji saat mengunjungi gubuk tempat tinggalnya.

Memanfaatkan kartu kesehatan gratis pemerintah, Lisa dan keluarganya coba berobat. Namun tak kunjung sembuh.

Lisa hanya bisa pasrah. Luka nanah itu seakan terus memenuhi tubuhnya, serta kelima anaknya yang masih kecil.

Namun, kegelisahan Lisa pun seolah terobati akan hadirnya PWDS di kediaman mereka.

Membawa dua karung goni serta uang santunan yang diserahkan langsung oleh Pembina PWDS, Ainal Mardiah, Lisa bisa tersenyum untuk sementara waktu.

Setidaknya, masih tersisa secercah harapan jika Lisa dan kelima anaknya masih bisa mengisi perut dan terhindar dari rasa lapar.

Menyahuti kegiatan berbagi tali kasih dan bansos tersebut, Ainal Mardiah menegaskan jika ini adalah bagian dari kepedulian PWDS dan Demokrat.

"Hari ini bertepatan dengan hari ulang tahun partai, kita melakukan aksi sosial yang langsung menyentuh ke masyarakat," ujar Ainal didampingi Ketua PWDS Ibu Deni Asmawati, Penasehat Nurbaiti dan jajaran pengurus serta anggota PWDS kepada awak media.

Masih menurut Ainal, PWDS tak akan pernah bosan hadir bersama rakyat.

"Ke depannya seperti yang disampaikan oleh Ketum kita. Kita itu merakyat, kita bersama dengan rakyat dan kita bersatu dengan rakyat," ujar Ainal.

"Jadi kondisi yang ada saat ini memanggil kita untuk hadir dan meringankan beban masyarakat miskin yang terkesan terabaikan," ucapnya lagi.

Ainal pun menegaskan jika aksi mereka bukan sebagai bentuk mencari simpati tapi lebih kepada merangsang pihak lain untuk ikut peduli.

"Mudah-mudahan tidak hanya dari kita aja PWDS. Barangkali masyarakat yang lain bisa berpartisipasi seperti kami saat ini. Kita merangsang dari pada masyarakat untuk ikut sama-sama seperti yang kita lakukan," ucapnya penuh harap.


Selain kedua lokasi tersebut, PWDS juga menyantuni Almarhumah Hayfa Ramadhani, yang sempat dirawat karena penyakit kehilangan imun tubuh yang dideritanya.

PWDS langsung hadir di kediaman keluarga Hayfa di kawasan Jalan Merica Raya nomor 11, Perumnas Simalingkar, Deli Serdang.

Kegiatan tali kasih dan bansos diakhiri dengan pembagian sejumlah nasi kotak kepada pengguna jalan.***

Editor: Aditya Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler