EDITORNEWS - Ketika membahas masa penjajahan Belanda, umumnya hal yang langsung ditangkap publik adalah momen menyakitkan yang membuat rakyat Indonesia menderita.
Itu hal yang wajar terjadi karena Belanda memang dikenalkan sebagai negara yang banyak merugikan Indonesia.
Penjajahan yang mereka lakukan pun tidak sebentar. Menurut buku-buku sejarah yang dipelajari di bangku sekolah, Belanda menduduki Indonesia hingga 350 tahun lamanya.
Tentu kenangan terakhir tentang Belanda yang diingat Indonesia adalah masa-masa penjajahan yang menyulitkan dan kelam.
Terlepas dari situasi tersebut, ternyata masa penjajahan Belanda juga memberikan sedikit manfaat yang tetap berguna hingga hari ini.
Baca Juga: Mixtape V BTS Tidak Jadi Dirilis Tahun Ini, V; Aku Bekerja Keras ARMY
Peninggalan Belanda tersebut pernah dibahas oleh kanal YouTube TOP INFO pada 16 Mei 2021 lalu.
Dikutip oleh Editornews dari kanal YouTube TOP INFO, berikut lima peninggalan Belanda yang manfaatnya masih bisa dirasakan sampai hari ini.
1. Pendidikan yang Berkualitas
Presiden pertama Republik Indonesia belajar di sekolah Belanda, mengadopsi ilmu Belanda, dan tumbuh sebagai manusia pertama yang memegang kursi kepemimpinan negara.
Pada masa pemerintahan Belanda, pendidikan hanya diberikan kepada kelompok pribumi yang berstatus bangsawan. Hak belajar yang mereka dapat setara dengan hak belajar masyarakat Belanda. Mereka dididik oleh tenaga pengajar dari Belanda, dengan sistem pendidikan yang dikembangkan disana.
Baca Juga: Kim Jaejoong Bagikan Pengalaman Bersama Sasaeng Fans, Mereka Kelompok yang Menyeramkan
Ketika sekolah masih menjadi sesuatu yang asing bagi rakyat Indonesia, warga Belanda sudah memiliki struktur pendidikan dan belajar yang kokoh.
Karena itu kaum bangsawan dari golongan pribumi yang sempat mencicipi pola belajar warga Belanda tumbuh menjadi sosok dengan kualitas dan kebebasan berpikir yang berbeda.
2. Militer Indonesia yang Modern
Belanda berkontribusi besar dalam perubahan militer Indonesia. Sebagai negara yang memanfaatkan rakyat negara jajahannya, mereka memberikan pendidikan militer modern untuk masyarakat Indonesia, guna melindungi mereka dari serangan asing.
Dua diantara ilmu militer modern yang diajarkan Belanda ialah cara menggunakan senjata dan membentuk pasukan khusus. Dapat dilihat, sampai hari ini dua ilmu ini masih dimanfaatkan dengan baik oleh rakyat Indonesia.
Baca Juga: Tips Cepat Move On ala Ten WayV's, Tempatkan Mantan di Zona Teman bukan Zona Mantan
3. Sistem Perbankan Nasional
Selama masa penjajahan Belanda, mereka secara tidak langsung membagikan ilmu perbankan mereka kepada masyarakat Indonesia. Tujuan awalnya untuk memudahkan transaksi mereka, tapi ilmu ini diserap dan dikembangkan oleh masyarakat Indonesia hingga terbentuklah sistem perbankan nasional.
Ilmu perbankan dari Belanda mengajarkan rakyat Indonesia untuk memiliki sistem keuangan yang tersetruktur.
Baca Juga: Chanyeol EXO Buktikan Bahwa Rumor Palsu Tentangnya Tidak Benar, Kasus Sedang Dilimpahkan ke Penuntut
4. Menyatukan wilayah Nusantara
Sebelum Belanda masuk ke Indonesia, negara ini terdiri dari banyak kerajaan dengan sistem pemerintahan dan kebijakan yang berbeda. Perpecahan internal di Nusantara disebabkan oleh perebutan wilayah kerajaan dan perang. Kedatangan Belanda yang merugikan negara lah yang membuat banyak kerjaan bersatu untuk memerangi Belanda.
Saat itu semua kerajaan yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara berjuang bersama untuk memperebutkan kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Cantiknya Dasha Taran, Penggemar Jungkook BTS yang Mirip Boneka Barbie
5. Menjaga peninggalan sejarah
Kedatangan bangsa Belanda ketika masa kerajaan masih berlangsung menarik perhatian mereka untuk mencari tahu apa saja warisan kerajaan yang tersimpan di negara ini.
Mereka melakukan perjalanan ke banyak tempat di Nusantara untuk melihat langsung peninggalan sejarah tersebut.
Karena saat itu mereka adalah pemegang kekuasaan, Belanda sengaja menjaga dan melindungi temuan mereka tersebut. Mereka menganggap hal-hal yang berkaitan dengan warisan nenek moyang sebagai sesuatu yang berharga dan harus dijaga.
Pola pikir ini bertahan hingga hari ini. Setiap tempat yang memiliki warisan budaya dirawat dan dijaga oleh masyarakat Indonesia.***