Tewasnya 127 Suporter dan 2 Polisi dalam Tragedi Kanjuruhan Jadi Sorotan Dunia

- 2 Oktober 2022, 18:51 WIB
Suasana terkini sekitar stadion Kanjuruhan, Malang setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Suasana terkini sekitar stadion Kanjuruhan, Malang setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya. /Tangkapan layar/Instagram @kabarnegeri/

AP, juga mengutip pernyataan Nico, melaporkan kerusuhan menewaskan 127 suporter dan dua polisi, sebagian besar terinjak-injak.

Kerusuhan tersebut memaksa polisi melepaskan tembakan gas air mata yang memicu kepanikan di kalangan suporter.

Ratusan suporter berlarian ke pintu keluar untuk menghindari gas air mata.

Akibatnya 34 orang meninggal di lokasi akibat terinjak-injak dan sesak napas.

Baca Juga: Rusuh Arema FC vs Persebaya Polisi Tembak Gas Air Penonton Terinjak 127 Meninggal Dunia, 180 Dirawat di RS

Lebih dari 300 orang lainnya dilarikan ke rumah sakit terdekat, sebagian meninggal dalam perjalanan dan perawatan.

Media asal Inggris The Guardian mengangkat laporan 'More than 120 people reportedly killed in riot at Indonesian football match'

Mengutip pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo, Guardian menyebut lebih dari 120 suporter tewas setelah kerusuhan dan kekerasan usai pertandingan.

Suporter Arema FC turun ke lapangan setelah timnya dikalahkan Persebaya 2-3.

Selanjutnya surat kabar AS, The New York Times, mengangkat laporan 'Riots at Indonesian Soccer Match Leave Several Fans Dead'.

Halaman:

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x