"Dana pribadi itu untuk membayarkan dan menyelesaikan sengketa pemain asing. Pembayaran itu atas perintah Pembina PSMS. Saya punya buktinya semua," kata King sambil menunjukkan bukti-bukti pembayaran.
King juga mengatakan, saat itu apabila sengketa pembayaran pemain asing tersebut tidak diselesaikan, maka PSMS tidak bisa mengikuti kompetisi Liga 2.
Selain itu, PSMS juga tidak bisa mendaftarkan pemain beserta tim ke PSSI sebagai induk sepak bola tanah air.
Bahkan, PSMS sudah sempat dikenakan pengurangan 3 poin oleh PSSI.
Lanjut pria yang kini bertindak sebagai Exco Asprov PSSI Sumut itu, King meminta kepada pembina PSMS Medan untuk segera melunasi hutang tersebut.
Baca Juga: Toulon Cup 2022, Malam Ini Timnas U-19 Lakoni Laga Penentuan Kontra Meksiko U-23
Terlebih lagi, biaya yang digunakan tersebut merupakan dana pribadi yang ia kucurkan untuk klub PSMS Medan.
"Itu dia, jadi jangan kita ini dianggap tidak berkontribusi. Walaupun mungkin enggak seberapa. Niat kita kan ingin memajukan PSMS," ucapnya mengakhiri.***