Network
EDITORNEWS.ID - 11 tahun tim renang putri Indonesia puasa gelar dari perolehan medali emas dalam perhelatan SEA Games.
Tapi tahun ini kebuntuan itu berhasil terpecahkan lewat aksi dua perenang muda Indonesia.
Dua perenang yang melakukan debutnya di ajang Renang.
Medali emas pertama disumbangkan oleh Masniari Wolf pada nomor 50m gaya kupu-kupu putri, yang dilombakan di Aquatic Sports Palace, My Dinh Stadium, Hanoi, Minggu 16 Mei 2022 lalu.
Baca Juga: Terapkan SOP Baru, Pengurus PSMS Terkesan Batasi 'Gerak' Wartawan, Sekretaris IWO: Ada Apa?
Perenang 16 tahun ini bahkan belum sekalipun berlatih bersama dalam Pelatnas, dan menghabiskan waktu latihannya bersama klubnya di Jerman.
Namun, Masniari mampu memberi kejutan di ajang perhelatan olahraga terbesar Asia Tenggara itu.
Terkini kejutan lain hadir dari Flairene Candrea Wonomiharjo dengan mengukuhkan namanya di podium penerima medali emas cabang olahraga renang SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam.
Gadis kelahiran Jakarta, 19 Januari 2005 itu baru saja memenangi nomor 100 meter gaya punggung putri dengan catatan waktu tercepat, yakni 1 menit 3,36 detik.
Baca Juga: SEA Games 2021, Hari Ini Indonesia Incar 4 Emas Dari Panahan
Flairene mampu menyisihkan dua perenang Filipina Isleta Doromal dan Geriane Taquba J.
Keduanya harus puas meraih medali perak dan perunggu dengan catatan waktu masing-masing 1 menit 3,78 detik dan 1 menit 3,86 detik.
Perlombaan cabang renang memang belum usai, namun medali yang diraih Flairene menggenapkan medali emas yang diraih tim asuhan Albert Sutanto itu di SEA Games 2021.
Siapa sangka, SEA Games ini merupakan ajang internasional pertama kalinya yang dilakoni Flairene sebagai atlet debutan cabang olahraga renang.
Pelatih Tim Renang Indonesia Albert Sutanto menceritakan jika Flairene sebenarnya sempat gugup sebelum bertanding.
Baca Juga: SEA Games Vietnam 2021, Boling Tambah Pundi Medali Emas dari Ganda Putra Ryan Lalisang dan Hardy
Bahkan, dua hari belakangan ini terus menangis.
"Ini baru pertama kali. 'Event' yang kecil kelompok umur saja belum pernah. Jadi, ini lomba renang pertama internasional dia (Flairene)," kata Albert, dilansir dari Antara, Rabu 18 Mei 2022.
Untuk itu, sang pelatih terus menguatkan mental Flairene agar tetap optimistis dan tenang dalam berlomba hingga akhirnya berbuah manis.
Meski sudah meraih emas SEA Games, Flairene belum puas dan masih ingin meraih mimpinya berlaga di Asian Games dan tentu saja Olimpiade.
Gadis berusia 17 tahun itu pun bukan orang yang cepat puas dengan apa yang diraihnya, tetapi terus berusaha untuk menggapai yang lebih tinggi.
Baca Juga: Indonesia Bakal Hadapi Thailand pada Babak Semifinal Sepakbola SEA Games 2021, Ujian Berat!
Seperti di SEA Games ini, Flairene pada saat "time trial" sempat mencatatkan progres waktu 1 menit 3,71 detik, dan ternyata tiga minggu kemudian bisa dilampauinya dengan torehan waktu lebih cepat.
"Aku buktikan di SEA Games tiga minggu kemudian bisa lebih cepat (satu menit 3,36 detik)," ujar Flairene.
Di renang SEA Games, Flairene pun masih harus berjuang di nomor estafet dan optimistis bisa kembali meraih emas.
Tak lupa, Flairene selalu mengingat pesan orang tua sebelum bertanding, yakni selalu berdoa dan jangan pernah menyerah.
Sekjen PB Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Ali Patiwiri sangat mengapresiasi prestasi yang diraih Flairene sebagai atlet debutan di SEA Games 2021.
Semoga prestasi Flairene bisa lebih membakar semangat atlet-atlet debut lain untuk merebut medali emas di cabang olahraga lainnya yang masih tersisa di SEA Games 2021.***
