Deddy Corbuzier Prihatin Kurangnya Film Kartun, Ketua KPI Mengatakan Upin Ipin itu Propaganda

- 11 September 2021, 10:31 WIB
Film kartun Upin dan Ipin
Film kartun Upin dan Ipin /

Kebanyakan film kartun yang sekarang adalah kartun buatan luar yang disulih suarakan ke bahasa Indonesia.

"Stasiun bilang kalau dia produksi kartun sendiri itu biaya mahal banget, padahal orang yang bisa buat kartun di Indonesia gak kalah jago, banyak banget," ujar Ketua KPI ini.

Agung menjawab alasan stasiun TV tidak produksi film kartun sendiri ternyata lebih murah bagi stasiun untuk membeli film yang sudah jadi, sudah ada teks dan sulih suaranya.

"Lu tahu gak Bro, film Upin-Ipin itu disubsidi oleh pemerintah," kata Agung Suprio.

"Oh iya..?, artinya film Upin Ipin itu sebuah propaganda ya..," ungkap Deddy Corbuzier.

"Iya propaganda pada akhirnya," kata Agung.

Baca Juga: Viral! Petugas Parkir Hotel Tak Sengaja Menambrak Mobil Mewah Milik Penginap, Alhasilnya Bikin Takjub

Akhirnya menurut Ketua KPI, Agung Suprio, kita harus membicarakan tentang strategi kebudayaan dalam artian luas dalam menyikapi masalah ini.

Dia menambahkan bahwa KPI tidak bisa memaksa pada stasiun TV  untuk pada jam tayang anak, stasiun TV untuk produksi film kartun bukan sinetron.

"Kenapa kemudian, kita itu harus bicara strategi kebudayaan dalam pengertian luas pada akhirnya. Gak bisa KPI memaksa TV untuk di jam tayang anak, harus produksi kartun," ujar ketua KPI Agung Suprio.

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x