Network
EDITORNEWS - Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Sembako atau Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT) periode Mei-Juni 2021 agar segera cair.
Ketiga bantuan sosial ini dapat kita cek status penerimaannya di DTKS terpadu pada laman https://cekbansos.kemensos.go.id.
Dengan memasukan data alamat sesuai KTP dan informasi pribadi seperti nama dan nomor induk kependudukan (NIK).
Rencananya, ketiga bansos ini paling lambat disalurkan pada minggu kedua bulan Juli 2021 penerima bantuan sosial terdiri atas, PKH akan diberikan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Baca Juga: Perkembangan Vaksin Covid-19 Hingga 2 Juli 2021
Program Bantuan Sembako atau Bantuan Pangan Non-tunai (BPNT) akan diberikan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Sementara itu, bantuan sosial tunai (BST) Rp 300 ribu akan perpanjangan Mei-Juni 2021 yang akan diberikan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Bantuan Sosial Tunai (BST) akan diberikan adalah Rp 300 ribu per bulan dan akan disalurkan kepada warga di setiap awal bulan.
Sedangkan untuk BST bulan Mei dan Juni akan diberikan Rp 600 ribu sekaligus pada bulan Juli ini selain itu, Kemenkop UKM memberikan informasi pencairan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau disebut dengan BPUM BRI dan BNI.
Pendaftaran Bantuan Langsung Tunai (BLT UMKM) tahap 3 rata-rata daerah sudah ditutup pada akhir Juni 2021 lalu.
Besaran bantuan ini sebesar Rp 1,2 juta per UMKM, lebih kecil dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 2,4 juta.
Rencananya, Bantuan Langsung Tunai (BLT UMKM) tahap 3 akan dicairkan pada akhir Juli mendatang.
Baca Juga: Update Angka Pertumbuhan Covid-19 Hingga 2 Juli 2021
Untuk melihat status kepesertaan kita, bisa menyiapkan nomor NIK dan masuk ke laman https://eform.bri.co.id/bansos/penerima_bpum untuk Bank BRI atau https://banpresbpum.id/ untuk Bank BNI.
BLT UMKM pada semester I 2021 sudah disalurkan kepada 9,8 juta UMKM atau pelaku usaha mikro hingga sebelum lebaran lalu melalui 2 tahap pencairan
Selain bantuan sosial diatas, ada program pemerintah yang gencar-gencarnya diburu oleh masyarakat Indonesia.
Hali ini karena bantuan program Kartu Prakerja akan dibuka pada semester II tahun 2021 ini, tepatnya awal bulan Juli.
“Kartu Prakerja diperpanjang pada semester II 2021, sekitaran awal bulan pada semester kedua tahun 2021,” tutur Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto saat melakukan dialog pada Jumat lalu dengan alumni penerima Kartu Prakerja.
Kartu Prakerja akan memberi insentif Rp3,55 juta ke 5 juta peserta pada semester kedua ini.
Rinciannya, peserta akan mendapatkan insentif buat beli pelatihan sebesar 1juta rupiah, insentif wajib 2,4 juta rupiah dan insentif survey 150 ribu rupiah.
Bagaimana, menarik bukan. Namun, dalam hal ini setiap KK ataupun 1 NIK hanya bisa menerima 1 jenis bantuan saja diantara bantuan sosial yang ada diatas.***
