WHO Membuka Lockdown dengan Syarat Prokes Tetap Dijalankan

- 30 Januari 2021, 15:11 WIB
ilustrasi lockdown.
ilustrasi lockdown. / Miguel Montejano/pexels.com/@miguelmontejano

EDITORNEWS – Wabah virus Covid-19 masih merabah diseluruh penjuru dunia, karena virus ini masih menyerah orang lain.

Dengan kekuatan yang dimiliki virus ini bisa menyerang orang tanpa gejala (OTG) sekaligus, sehingga membuat WHO dan pemerintah semua negara segera membuat protokol kesehatan.

Selain protokol kesehatan yang ditetapkan WHO dan diikuti semua negara, kebijakan lockdown juga diambil demi menurunkan angka kasus penyebaran  Covid-19.

Baca Juga: Amerika Hadapi Meningkatnya Ancaman Terorisme Dari Orang Yang Tak Puas Pada Pemilihan Presiden

Baca Juga: Usai Sidang Perdana di MK, CE Tetap Fokus Kepada Pemilih Tanpa KTP Elektronik

Ternyata setelah beberapa waktu melakukan lockdown membuat perekonomian merosot habis, karena banyak transaksi jual beli ditutup sehingga membuat para pekerja dirumahkan.

Seorang pakar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr. David Nabarro, meminta para pemimpin negara untuk tidak sembarangan menerapkan penguncian wilayah (lockdown) dalam menghadapi pandemi virus corona karena dinilai berdampak negatif terhadap perekonomian, seperti dikutip New York Post.

Lihat juga apa yang terjadi terhadap petani skala kecil di seluruh dunia dengan kebijakan tersebut malah meningkatkan tingkat kemiskinan dunia tahun depan.

Baca Juga: Hasley Ungkap Rasa Syukur Atas Kehamilan yang Dinantikan

Baca Juga: Beberapa Hal yang Harus Dilakukan Saat Isolasi Mandiri

Halaman:

Editor: Sylvia Hendrayanti

Sumber: klikseleb.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x