EDITORNEWS - Massa aksi Aliansi Arek Suroboyo melakukan aksi damai tolak HRS berkunjung ke Jawa Timur dan tolak FPI untuk segera membubarkan diri, namun sebagian masih bertahan di depan Circle-K jalan Gubernur Suryo Surabaya pada tanggal, 24 November 2020, pukul 13.15 WIB.
Dalam melakukan Aksi Damai itu, massa membawa dan membentangkan spanduk yang bertuliskan 'Arek Suroboyo Tolak FPI, Tolak Ormas Radikal, Usir Ormas Radikal Dari NKRI, Tolak Rizieq Shihab.
Akhirnya saat penurunan spanduk Aksi Damai Aliansi Arek Suroboyo tersebut sudah selesai, kemudian Iwan Urip S. dan kawan-kawan sekitar 15 (lima belas) orang melewati jalan Gubernur Suryo depan Taman Apsari Surabaya dan melihat masih ada spanduk yang terpasang diatas kawat taman Apsari.
Baca Juga: Persiapan Pengamanan Tahap Pungut dan Hitung Suara Pilkada Serentak 2020
Baca Juga: Polda Jambi Antisipasi Paham Radikalisme dan Intoleransi
Kemudian Korban dan kawan-kawan menurunkan spanduk tersebut karena menganggap tulisan didalam spanduk bernada provokatif. Pada saat itu massa aksi yang masih berada di seberang jalan tepatnya di depan SMA Trimurti, saat melihat kejadian tersebut langsung kembali menghampiri Iwan Urip S. dan kawan-kawan.
Terjadilah kericuhan dan aksi saling dorong mendorong hingga akhirnya Iwan Urip S., dipukul dari arah belakang oleh salah seorang dari massa aksi menggunakan tongkat kayu hingga terluka di bagian bawah bibir kiri dan berdarah.
Baca Juga: Dunia Otomotif Tanah Air Berduka, Tokoh Balap Nasional Helmy Sungkar Tutup Usia
Baca Juga: Doakan Jokowi dan Megawati Umur Pendek, Ini Cuitan Ruhut Sitompul
Sempat keadaan semakin ricuh namun dari pihak Kepolisian yang masih berada dilokasi langsung melerai dan meredakan keadaan.
Selanjutnya Kanit Intel Polsek. Genteng mengarahkan pihak korban Iwan Urip S., dan kawan-kawan agar melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Genteng. Sesampainya di Polsek Genteng dengan pertimbangan kerawanan maka Iwan Urip S. dan kawa-kawan diarahkan dan diantar untuk melapor ke Polrestabes Surabaya.***