Kroasia Tengah Dilanda Gempa Dua Hari Berturut-Turut

30 Desember 2020, 16:34 WIB
Gempa dahysat guncang Kroasia pada Selasa, 28 Desember 2020. Bangunan-bangunan tua dilaporkan hancur setelah gempa tersebut /Twitter.com/@mareevicka/

EDITORNEWS - Krosia Tengah dilanda Gempa bermagnitudo 6,4 yang menewaskan 7 orang, dan melukai lebih dari 20 orang, serta mengguncang beberapa Negara Tetangga.

Tim penyelamat menarik orang-orang dari reruntuhan bangunan yang runtuh di Petrinja dan Kota-Kota lain, dan pasukan tentara dikirim ke daerah itu untuk membantu, Selasa 29 Desember 2020.

Slovenia menutup satu-satunya pembangkit listrik tenaga nuklirnya sebagai tindakan pencegahan, Getaran juga terasa di Ibukota Kroasia, Zagreb dan sejauh Ibukota Austria, Wina.

Baca Juga: BB-TNBTS Tutup Total Pendakian Gunung Semeru

Baca Juga: Okupansi Hotel Cianjur Masih Remdah Dibandingkan Tahun Sebelumnya

Merupakan gempa kedua yang melanda daerah itu dalam dua hari. Sehari sebelumnya pada hari Senin, gempa bumi berkekuatan 5,2 melanda Kroasia tengah, juga dekat Petrinja.

GFZ German Research Center for Geosciences mengatakan gempa melanda pada 11.19 waktu setempat pada kedalaman 10 km (6 mil), dengan pusat gempa di Petrinja, 50 km selatan Zagreb.

Baca Juga: Kementerian Pertahanan Republik Zimbabwe Setujui Loi Dengan Indonesia

Baca Juga: BREAKING NEWS, FPI Resmi Dibubarkan Pemerintah dan Ditetapkan Menjadi Ormas Terlarang di Indonesia

"Sekarang, di sekitar kota Glina kami memiliki lima korban jiwa. Bersama dengan seorang gadis (berusia 12 tahun) dari Petrinja, semuanya ada enam orang tewas," kata Wakil Perdana Menteri Tomo Medved saat mengunjungi Glina.

Kantor berita Negara Hina, mengutip petugas pemadam kebakaran, kemudian melaporkan bahwa korban ketujuh telah ditemukan di reruntuhan sebuah gereja di Desa Zazina.

Baca Juga: Pemerintah Banyuwangi Tutup Semua Obyek Wisata

Baca Juga: Ayah Adipati Dolken Tutup Usia Saat Sang Anak Baru Saja Menggelar Acara Pernikahan

Polisi mengatakan sedikitnya 20 orang terluka ringan dan enam lainnya luka parah akibat gempa itu.

Pasien dan staf medis dievakuasi dari Rumah Sakit Sveti Duh Zagreb, dengan banyak yang dibiarkan duduk di kursi di jalan dengan terbungkus selimut.

Baca Juga: 2021 Sekolah di Merangin yang Penuhi Standar Siap Belajar Tatap Muka

Baca Juga: Terungkap, Ini Latar Belakang dari MYD-nya Gisella Anastasia

Kantor berita Negara Kroasia Hina mengatakan gempa itu dirasakan di 12 negara.

Menteri Dalam Negeri Davor Bozinovic mengatakan Kroasia mengharapkan bantuan dari Uni Eropa karena telah mengaktifkan mekanisme situasi daruratnya.***

 

Editor: Liston

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler