Sejarah Halloween: Asal-usul dan Tradisi yang Mengejutkan

- 30 Oktober 2023, 21:23 WIB
Ilustrasi Sejarah Halloween. /Pixabay/QuinceCreative
Ilustrasi Sejarah Halloween. /Pixabay/QuinceCreative /

EDITORNEWS.ID - Halloween adalah salah satu perayaan paling terkenal di dunia yang diperingati pada tanggal 31 Oktober setiap tahun. Meskipun dikenal dengan kostum-kostum menakutkan, permen, dan rumah-rumah berhias dengan hiasan-hiasan yang mengerikan, sejarah Halloween sebenarnya sangat kaya dan berasal dari tradisi kuno yang mungkin cukup mengejutkan. Mari kita menjelajahi asal-usul dan tradisi Halloween.

Asal-usul Halloween

Sejarah Halloween berakar pada perayaan kuno Celt yang dikenal sebagai Samhain. Orang Celt tinggal di wilayah yang sekarang merupakan Irlandia, Inggris, dan Prancis pada sekitar 2.000 tahun yang lalu. Samhain dirayakan pada akhir Oktober dan dipandang sebagai saat peralihan dari musim panas ke musim gugur dan dari dunia yang terang ke dunia yang gelap.

Salah satu keyakinan Celt adalah bahwa pada malam Samhain, batas antara dunia nyata dan dunia roh menjadi tipis. Mereka meyakini bahwa arwah orang yang telah meninggal kembali ke dunia orang hidup pada malam tersebut. Ini menjadi awal tradisi memakai kostum dan berkeliling untuk mengusir roh-roh jahat.

Ketika agama Kristen menyebar ke wilayah tersebut, Gereja Katolik mengadopsi perayaan ini dan menggabungkannya dengan perayaan All Hallows' Day (Hari Semua Orang Suci) yang diperingati pada 1 November. Akibatnya, malam Samhain menjadi All Hallows' Eve, yang kemudian disingkat menjadi Halloween.

Baca Juga: Trick or Treat: Tradisi Halloween yang Dikenal di Seluruh Dunia

Tradisi Halloween yang Mengejutkan

  1. Jack-o'-Lantern: Tradisi Jack-o'-Lantern berasal dari cerita tentang seorang pria Irlandia bernama Jack yang mengecoh setan. Setelah kematiannya, Jack tidak diterima di surga atau neraka dan dipaksa mengembara di malam Halloween dengan lentera dari labu.
  2. Kostum: Tradisi mengenakan kostum pada Halloween mungkin berasal dari praktik orang yang berdandan sebagai roh jahat untuk menakut-nakuti roh-roh jahat yang berkeliaran pada malam tersebut.
  3. Permen: Orang-orang mulai memberikan permen pada Halloween sebagai upaya untuk mencegah hantu jahat mengutuk mereka. Itu juga berkaitan dengan perayaan "trick-or-treat," di mana anak-anak mendapatkan permen sebagai imbalan untuk tidak melakukan keusilan.
  4. Dongeng Hantu: Menceritakan kisah hantu dan cerita menakutkan adalah bagian dari tradisi Halloween. Hal ini sejalan dengan keyakinan bahwa batas antara dunia hidup dan dunia roh menjadi tipis pada malam tersebut.
  5. Berjalan Pintu ke Pintu: Tradisi berjalan pintu ke pintu dan meminta permen mungkin berakar dari praktik orang Kristen pada Hari Semua Orang Kudus yang memberikan makanan kepada orang miskin sebagai bentuk doa.

Sejarah Halloween adalah contoh yang menarik tentang bagaimana budaya, tradisi, dan agama dapat saling memengaruhi dan berkembang seiring waktu. Saat ini, Halloween adalah perayaan yang menggabungkan unsur-unsur kuno dengan sentuhan modern.***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x