Network
EDITORNEWS.ID - SM Entertainment baru-baru ini berada dalam situasi panas ketika para penggemar menyampaikan kekhawatiran mereka mengenai pilihan tempat untuk fanmeeting Super Junior mendatang.
Acara ini memiliki arti khusus karena menandai fanmeeting offline Korea pertama bagi grup tersebut dengan semua anggota hadir dalam delapan tahun.
Dijadwalkan pada 4 November 2023, acara tersebut awalnya dijadwalkan berlangsung di Grand Peace Palace Universitas Kyunghee.
Namun, yang memicu reaksi balik adalah pemilihan tempatnya sendiri. Grand Peace Palace Universitas Kyunghee, sebuah aula auditorium universitas, memiliki kapasitas tempat duduk hanya 4.500 penggemar.
Baca Juga: Permainan Side-Eye V BTS Kuat di Trailer 'Jinny's Kitchen'— Inilah Yang Terjadi !
Pemilihan Tempat Memicu Kemarahan
Meskipun ruangan seperti itu biasanya menjadi tempat pertemuan penggemar dan konser selebriti, ruangan tersebut tampaknya tidak cukup untuk menampung banyaknya penggemar Super Junior, terutama mengingat penggemar internasional yang mungkin bermaksud untuk hadir.
Selain itu, kritik ditujukan pada ukuran panggung yang kecil. Mengingat sudah delapan tahun sejak Super Junior mengadakan fanmeeting offline di Korea Selatan, ekspektasinya tinggi, dan permintaan tiket diperkirakan akan jauh melebihi kapasitas tempat duduk yang terbatas.
Fans menganggap pilihan tempat ini sebagai pola lama yang meremehkan popularitas dan signifikansi Super Junior oleh perusahaan.
Menanggapi ketidakpuasan mereka, penggemar mengorganisir truk protes dan mengarahkan mereka ke SM Entertainment pada 4 Oktober 2023, untuk menyuarakan keluhan mereka.
Baca Juga: V BTS Tertinggal Dalam Gelap? Kecelakaan Penerjemah Online Memicu Intervensi Heroik ARMY !
