Network
EDITORNEWS.ID - Baru-baru ini seorang wanita berusia 40-an bermarga Yoo membelikan putrinya tas silang Vivienne Westwood seharga 580,000 won ($ 470) atau jika dirupiahkan Rp. 6,999,710.
"Putri saya yang berusia 16 tahun sebenarnya meminta tas tangan Prada atau Saint Laurent, yang setidaknya lima kali lebih mahal." Ucapnya.
Selanjutnya, "tapi saya mengatakan tidak padanya karena itu terlalu mahal untuk seorang siswa sekolah menengah. Saat ini saya sangat khawatir jika dia mungkin menginginkan barang yang lebih mahal." Katanya.
Kemudian, dalam survei tahun 2020 terhadap 783 siswa SMP dan SMA yang dilakukan oleh S'FD, 56,4 persen responden mengatakan telah membeli produk mewah.
Daya tarik merek mewah bagi konsumen remaja ada dalam efek bandwagon dari media sosial, menurut beberapa ahli.
Di Korea Selatan,Konsumen umumnya memilih barang-barang mewah yang sesuai dengan selera dan preferensi unik mereka. Namun, orang Korea cenderung membuat pilihan yang aman–membeli yang paling populer.
Dalam pengambilan keputusan yang lebih baik, mereka sering mengandalkan selebriti yang dikaitkan dengan merek mewah," kata Kwak Geum-joo, seorang profesor psikologi di Seoul National University.
Suh Yong-gu, seorang profesor bisnis di Sookmyung Women's University, mencirikan konsumen remaja pada dasarnya berada dalam hubungan satu arah dengan bintang K-pop yang mereka senangi.
Baca Juga: Adik Perempuan RM BTS Beri Komentar dan Dukungan Soal Penampilan Jin BTS
