Sisi Paling Gelap K-Pop Yang Penggemar Mungkin Tidak Tahu

- 2 Juli 2022, 08:23 WIB
Grup K-Pop generasi ke-2 hingga ke-4
Grup K-Pop generasi ke-2 hingga ke-4 /

EDITORNEWS.ID – Korea Selatan telah mengambil alih industri musik dunia saat ini. K- Pop menjadi sama populernya dengan Pop di industri musik.

Dengan kontennya yang kaya dan beragam, K-Pop telah menyingkirkan hambatan bahasa dan bersinar.

Dunia K-Pop yang glamor dengan semua prestasi dan fandom yang meriah ternyata tidak secerah kelihatannya.

Ada sisi lain di mana para idola bukanlah sebuah bintang bersinar layaknya di mata para penggemar mereka.

Baca Juga: Pencapaian yang Luar Biasa, Biaya Kontrak Iklan Tiap Anggota BTS Diperkirakan Capai Rp 5,7 Triliun

Idol hampir menjadi mesin pencetak uang untuk perusahaan manajemen mereka, meskipun itu tidak secara keseluruhan.

Industri musik Korea Selatan memiliki lebih dari 100 grup K-Pop di mana genre musik ini dimulai pada tahun 1992.

Sebagai grup K-Pop pertama, di mana Seo Taiji and boys dibentuk dan kemudian muncul grup lainnya.

Kemudian dilanjutkan oleh generasi kedua, Super Junior, Girls Generation, BIGBANG, 2PM, Miss A, dan lain-lain.

Baca Juga: Harusnya Berbeda, Terungkap Fakta Ending Anime Kimino Nawa! Wajib Tau

Generasi ketiga terdapat grup-grup populer seperti EXO, BTS, BLACKPINK, dan NCT yang saat ini kepopulerannya masih berlangsung.

Saat ini, generasi ke-4 berlangsung dengan grup-grup seperti TXT, Aespa, dan lain-lain.

Awal idol trainee di Korea Selatan dilakukan di perusahaan manajemen. Setiap perusahaan manajemen besar memiliki hingga ribuan peserta yang melakukan trainee.

Beberapa orang tua bahkan mengirim anak-anak mereka ke perusahaan manajemen sehingga mereka bisa debut sebagai bintang K-Pop suatu hari nanti.

Baca Juga: Cerita Teragis , Dibalik Perilisan Kimino Nawa ! Anime lovers Wajib Tau

Anak-anak ini harus mengikuti rutinitas latihan menari dan menyanyi yang melelahkan.

Namun seberapa keraspun mereka berlatih, debut tidak di jamin karena obsesi agensi terhadap perfeksionisme.

Agensi akan lebih memilih idola yang cantik, kulit mulus dan tubuh kurus untuk debut dan dilatih menjadi line grup.

Jika anak tersebut memiliki bakat menawan namun tidak memiliki kriteria di atas, mereka akan mengikuti rutinitas diet ekstrim yang bisa mempengaruhi kesehatan.

Baca Juga: Jeon Jeong Seo, Pemeran Tokyo di Serial 'Money Heist' Bercerita tentang Adegannya Jadi BTS ARMY

Seorang pelatihan trainee anonim mengungkapkan "Dulu saya hanya mengkonsumsi 300 kalori sehari dengan latihan menari"

Bukankah itu agak mengerikan? Anda hanya memiliki asupan 300 kalori untuk menari sepanjang hari.

Beberapa anak datang untuk menjadi trainee di umur yang sangat kecil dan tidak siap secara mental hingga memiliki kestabilan emosi yang buruk.

Para peserta trainee bahkan tidak diperbolehkan berkencan dan terkadang pulang ke rumah masing-masing.

Baca Juga: Tanggapan Wirda Mansyur usai Dicibir Netizen karena Halu Ngaku Pernah Ketemu BTS, Bikin Geleng-geleng Kepala

Mereka tetap berada di pusat pelatihan perusahaan sampai kontrak berakhir.

Kondisi tersebut sangat tidak sehat dan terkadang membuat peserta sakit kronis dan mengalami kerusakan psikologis.

Ketika seorang anak debut maka itu adalah pencapaian luar biasa mereka.

Namun saat mereka sudah mulai menjadi idol K-Pop yang luar biasa, mereka akan di atur sepanjang hari.

Baca Juga: Tanggapan Wirda Mansyur usai Dicibir Netizen karena Halu Ngaku Pernah Ketemu BTS, Bikin Geleng-geleng Kepala

Mereka tidak diperbolehkan mengenakan pakaian gaya mereka sendiri, memproduksi musik yang tidak sesuai dengan agensi, dan bahkan tidak bisa bertemu dengan orang yang mereka ingin temui.

Selain itu, idola pria dan wanita memiliki batasan untuk interaksi bahkan saat ini tidak bisa berteman karena itu dilarang.

Singkatnya para idol ini tidak menjalani kehidupan yang tidak sepenuhnya berada di bawah kendali mereka sendiri.

Seperti yang baru-baru ini, di mana G-Dragon BIGBANG mengejutkan penggemar dan membuat mereka khawatir dengan tulisan di postingan jejaring media sosialnya.

“Aku ingin melakukan refund untuk hidupku. Ini sangat berbeda dari yang aku bayangkan.” tulisnya di cerita Instagram.

Baca Juga: Akhirnya, alasan dibalik Kepolosan Aharen-san! Terungkap Wibu Wajib Tau

Fans bertanya-tanya apakah itu sungguh-sungguh atau itu adalah lirik lagu untuk lagunya.

Terlepas bahwa itu adalah bagian dari lirik, mungkinkah lirik lagu itu lahir dari dalam diri penulis lirik tersebut?

Jika mereka telah mencapai ketenaran, pada awal debut perusahaan akan mendapat hampir 90% dari pendapatan karena selama ini telah menginvestasikan uang selama peserta trainee.

Penderitaan idol tidak cukup sampai di sini karena mereka akan bertemu penggemar yang sangat ekstrim.

Ada sekelompok fans yang disebut "sasaeng" yang menguntit idola di mana-mana.

Baca Juga: Jin BTS Bertahun Tahun Pendam Satu Fakta Dari Member BTS Mengenai Dirinya

Mereka mengikuti idol bahkan ke kamar hotel atau memesan penginapan di hotel yang sama dengan idol.

Beberapa sasaeng bahkan mengintai hingga rumah keluarga idol. Hal itu menyebabkan idol jarang dan hampir tidak pernah menunjukkan keluarga mereka.

Perlakuan yang di dapatkan oleh idol baik dari dalam manajemen, sasaeng, dan netizen yang melakukan kekerasan verbal telah menyebabkan terjadinya peristiwa paling menyakitkan di K-Pop.

Para idol ini melakukan bunuh diri untuk keluar dari budaya beracun, seperti Jonghyung SHINee dan Sulli f(x).

Baca Juga: Bikin Kangen, Momen Jimin dan Suga Selalu Bertengkar Ini Bakal Buat Kamu Nostalgia Indah

Mereka tidak bisa keluar dari perasaan beracun tersebut dan tidak ada seorangpun yang mengulurkan tangan dan mengerti rasa sakit mereka.

Akibatnya para idol berpikir mati adalah satu-satunya cara untuk mengakhiri penderitaan mereka.

Saat ini idol K-Pop seperti BTS dan BLACKPINK sudah mendapatkan kesuksesan di industri musik dunia, dan perusahaan manajemen keduanya telah memperbaiki kondisi masing-masing.

Baru-baru ini, V BTS dan Lisa BLACKPINK menunjukkan bahwa mereka adalah teman dalam satu industri.

Langkah yang diambil oleh JYP dan Big Hit Entertainment perlahan mengubah budaya beracun tersebut dan meningkatkan kehidupan idol.

Baca Juga: Belum Terdeteksi Harganya, Baju V BTS Di Paris Fashion Week Buat Penasaran

Big Hit Entertainment adalah pengecualian untuk agensi yang tidak membiarkan idol berkarya sendiri.

BTS berpartisipasi dalam musik yang mereka buat dengan menulis lirik, menentukan koreografi, dan memproduksi komposisi, begitu pula dengan EXO.

Namun saat ini BTS telah menunjukkan tentang betapa lelahnya mereka dengan aktivitas grup.

RM mengatakan di Dinner Festa 2022 "Masalah dengan K-Pop dan seluruh sistem idol adalah mereka tidak memberikanmu waktu untuk dewasa".

Penggemar berharap perusahaan memberikan kebebasan kepada idol mereka dan memperlakukan mereka dengan cara yang jauh lebih baik dengan mempertimbangkan apa yang idol butuhkan.***

Editor: Liston


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x