EDITORNEWS.ID - Perusahaan hiburan sejauh ini lebih memilih beralih mendirikan anak perusahaan daripada menunggu endemik menyahuti efek penyebaran Covid 19.
Apalagi belum lama ini, semua harga saham perusahaan hiburan utama Korea Selatan telah mengalami penurunan besar, dengan Bursa Efek New York, Bitcoin, dan harga minyak internasional anjlok pada saat yang bersamaan.
Selain itu, harapan untuk 'Pembukaan Kembali' agak berkurang karena penyebaran kembali COVID-19 pada paruh kedua tahun ini di Amerika Serikat.
The Washington Post melaporkan pada 9 Mei bahwa pemerintah AS khawatir tentang kemungkinan bahwa mungkin ada 100 juta kasus baru yang dikonfirmasi pada musim gugur dan musim dingin tahun ini karena sub-mutasi Omicron.
Baca Juga: Rayakan 10 Tahun Jimin BTS Tinggalkan Busan, #JiminMeetsSeoul Trending di Seluruh Dunia
Namun, perusahaan hiburan Korea sudah menjadwalkan kegiatan di luar negeri, seperti tur skala penuh, mulai dari tahun ini.
HYBE, yang mengumumkan pendapatan kuartal pertama, jauh dari ekspektasi pasar, yang dikatakan 'terlalu tinggi' di pasar, seperti perusahaan sekuritas.
Dalam kasus HYBE, ketidakpastian tentang wajib militer BTS berdampak besar pada data kuartal pertama karena mereka adalah sumber pendapatan terbesar perusahaan.
Dalam sebuah wawancara dengan Invest Chosun dilansir dari Alkpop Selasa, 17 Mei 2022, menurut seorang pejabat HYBE, perusahaan telah menyiapkan rencana yang diharapkan menjadi skenario di mana anggota BTS terdaftar.
Baca Juga: Tersebarnya Bukti Dugaan 'Intimidasi' Baru KIM Garam, Sekolah Menengah Beri Tanggapan!