Tak lama setelah itu hatinya terketuk hingga ia pun memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter Prof. Dr. Djohansjah Marzoeki.
Namun ketika hendak menjalani operasi bedah plastik tersebut dokter yang menangani almarhum melakukan penelitian dengan ahli bedah plastik, ahli jiwa, ahli psikiater dan ahli psikologi.
"Hal ini agar si calon ini memang betul-betul diketahui bukan buat-buatan, tapi betul-betul dorongan dari dirinya sendiri, tekadnya sudah bulat," tambah Dorce.
Setelah diremuk secara bersamaan akhirnya tim ahli memberikan surat kepada pengadilan untuk perubahan status atas petunjuk kedokteran.
Bahkan sebelum meninggal dunia Dorce sempat berpesan jika dirinya berpulang nanti, tolong dimandikan sebagaimana dirinya.
"Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum, orang sudah mulai banyak membicarakan kematian saya. Seandainya memang saya meninggal, uruslah jenazah saya," ucap Dorce pada Senin, 31 Januari lalu.***