PNS Viral Penjual Topi Jungkook BTS Akhirnya Serahkan Diri ke Polisi

28 Oktober 2022, 20:02 WIB
Jungkook BTS /Instagram

EDITORNEWS.ID - Seperti diketahui, berbagai barang yang berkaitan dengan BTS atau memuat gambar BTS biasanya langsung diserbu oleh ARMY.

Tidak sedikit orang yang rela menjual koleksi merchandise atau koleksi mereka terkait BTS, seperti yang dilakukan oleh seorang PNS yang pernah viral beberapa hari lalu.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu PNS Kementerian Luar Negeri Korea Selatan dikecam karena mencoba menjual topi yang ditinggalkan oleh Jungkook BTS dengan harga 100 juta won atau sekitar Rp109 juta.

Sontak hal tersebut menuai banyak kritik dari netizen hingga polisi pun akhirnya meluncurkan penyelidikan.

Baca Juga: Jin BTS Rilis MV 'The Astronaut', Berbagai Teori Sukses Bikin ARMY Mewek

Melansir dari Koreaboo, PNS yang menjual topi tersebut di situs web barang bekas akhirnya telah menyerahkan diri ke pihak berwajib.

Sekitar waktu konser BTS di Busan, Korea Selatan, bulan ini, ARMY, sebutan penggemar grup itu, menyadari bahwa ada orang menjual topi "mirip" punya maknae BTS itu di situs web barang bekas.

PNS yang juga di identifikasi sebagai pegawai resmi Kementerian Luar Negeri Korea Selatan tersebut bahkan sampai mengunggah ID-nya sebagai bukti dan mengklaim bahwa Jungkook tidak sengaja meninggalkan topinya.

Baca Juga: Jungkook BTS Jadi Sorotan saat Akan Terbang ke Qatar untuk Promosikan Piala Dunia 2022

"Tidak ada telepon maupun kunjungan selama enam bulan untuk mencari barang tersebut, bahkan setelah ada laporan topi yang teringgal. Jadi, orang yang menemukannya boleh mengakui itu sebagai miliknya," ujar nya.

Secara lebih lengkap, iklan tersebut berbunyi, "Menjual topi bekas dipakai Jungkook BTS. Didapatkan pada September 2021. Mengapa saya memiliknya: saya menemukannya ketika BTS berkunjung ke Kementerian Luar Negeri Korea Selatan untuk membuat paspor mereka dan Jungkook meninggalkannya di ruang tunggu (Saya menyertakan ID saya sebagai bukti)."

Namun iklan tersebut menuai banyak komentar negatif hingga membuat penjual akhirnya menghapusnya dari platform penjualan kembali.

Setelah polisi menyelidiki, ternyata penjual tidak hanya menyerahkan diri pada 18 Oktober 2022, tapi mereka juga dilaporkan telah menyerahkan topi itu ke polisi.***

Editor: Aditya Ramadhan

Tags

Terkini

Terpopuler