‘Saya Merasa Sangat Kasihan Pada BTS’ Media Inggris Yang Pernah Mewawancarai BTS Mengkritik Sistem Idola Korea

23 Juni 2022, 04:20 WIB
BTS /

EDITORNEWS.ID – Pengumuman istirahat aktivitas BTS sebagai grup menarik perhatian dunia. Grup K-Pop dengan penghasilan terbesar di dunia ini mengejutkan banyak pihak.

Salah satu surat kabar dari Inggris, The Times menerbitkan artikel analisis tentang hiatusnya grup K-Pop paling fenomenal saat ini.

Dalam rilisannya menunjukkan bagaimana budaya fandom dan sistem Idol yang sangat membebani semua idol di industri Korea Selatan.

Idola terlalu banyak bekerja dan tidak diberi waktu untuk kehidupan pribadi dan pertumbuhan. Kehidupan idol berhenti dan terpaku pada sistem.

Baca Juga: Beberapa Aksi Jahil Kookie yang Buat Jin BTS Kesal

Pada tanggal 17 Juni, The Times menuliskan artikel analisis mengapa BTS yang merupakan boy band terbesar di dunia hiatus, itu tertulis di halaman depan.

Seorang editor Asia yang pernah mewawancarai BTS pada tahun 2018 mengungkapkan keterkejutannya dengan berita hiatus BTS.

Richard Lloyd Parry, editor Asia dari The Times, mengingat wawancara masa lalu yang dia lakukan dengan BTS.

Dilansir dari The Times, dia berkata, “Kehidupan band K-pop tampak seperti formula untuk keruntuhan psikologis ketika saya mewawancarai mereka di Seoul empat tahun lalu”.

Baca Juga: Ketika Sang Hyung Harus Ekstra Agar Jungkook Tak Lepas Saat BTS Jalan-Jalan, Cara Ini Yang Ia Lakukan

“Anggota BTS memiliki kehidupan yang tidak normal. Mereka bahkan mengeluh tidak punya waktu untuk bertemu keluarga, apalagi berkencan.”

Pernyataan ini menjadi fakta yang jelas ketika member terlihat begitu bahagia pada saat diberitahu bahwa mereka bisa pulang dalam salah satu episode di RUN BTS.

Dalam rilisannya, Parry berkata “"Saya merasa sangat kasihan pada BTS”. Apa yang membuat seorang editor merasa kasihan dengan grup yang memiliki penghasilan terbesar di dunia?

"Mereka tampak sedih daripada seksi, dan lelah daripada mencolok". Dia kemudian menekankan, "Mereka adalah jutawan yang tidak pernah berhenti bekerja sejauh yang pernah saya lihat".

Baca Juga: Dipanggil Kang Asep Oleh Netizen, Begini Gaya Rambut Andalannya Dulu

Dia juga menyebutkan bahwa BTS berada di bawah terlalu banyak tekanan, dengan mengatakan "Tidak hanya menjadi kebanggaan dan simbol Korea, BTS bahkan memikul tanggung jawab nasional".

Menurut Parry BTS dianggap seperti aset ekspor utama dan aset nasional yang paling menguntungkan.

Ini juga menjelaskan mengapa BTS sering dipanggil ke acara-acara besar di Gedung Biru, Gedung Putih, dan Majelis Umum PBB.

Saat BTS menemani mantan Presiden Moon Jae-in sebagai utusan khusus kepresidenan ketika ia memberikan pidatonya di Majelis Umum PBB pada September tahun lalu.

Baca Juga: Kisah Jungkook BTS Tahan Member Ini Untuk Keluar, Momen Lama Maknae yang Begitu Harmoni

Tetapi biaya perjalanan untuk BTS tidak dibayar tepat waktu sehingga memicu kontroversi saat itu.

BTS telah menjadi kebanggaan negara yang menghasilkan keuntungan besar dan di ekspor di beberapa acara penting.

Tetapi pemerintah tidak dapat memberikan pernyataan yang tegas pada ketujuh member BTS mengenai dinas militer.

Pembicaraan mengenai dinas militer BTS seolah menjadi bahan yang diangkat selama bertahun-tahun tanpa kepastian, menimbulkan pro dan kontra tidak berkesudahan di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Tak Perlu Mewah, Letakkan Sesuatu yang Bisa Dimakan, Maka Jungkook BTS Akan Tenang dan Melahapnya

Pendapat mengenai BTS tidak pantas untuk menerima hak istimewa untuk pembebasan bermunculan dibalik semua yang pro dengan hal itu.

Tampaknya negara harus memberikan ucapan terima kasih yang tegas jika ingin melakukannya untuk menghindari kontroversi.

Sangat disayangkan baru-baru ini Ketua Asosiasi Penyanyi Korea meminta BTS mempertimbangkan istirahat tidak terbatas mereka karena kekhawatiran gelombang hallyu.

ARMY yang sempat bersedih dengan kabar istirahat member dan mulai mengerti keputusan mereka menjadi marah.

Baca Juga: Tak Perlu Mewah, Letakkan Sesuatu yang Bisa Dimakan, Maka Jungkook BTS Akan Tenang dan Melahapnya

Para fans dengan lantang menaikkan tagar #LeaveBTSALone dan #BTSIT’SOKAYTOREST. Mendukung idol mereka beristirahat dan melakukan apa yang mereka mau.

“Bangtan bukanlah robot dan mesin pencetak uang. Mereka manusia biasa yang lelah dan butuh waktu untuk istirahat” ujar penggemar.

Sementara itu, Parry telah memberikan prediksi negatif tentang masa depan agensi BTS, HYBE.

Dia berkata, “Harga saham HYBE baru-baru ini mengalami penurunan tajam dan ini bukan penyesuaian sementara. Investor percaya bahwa 'susu' dari 'sapi perah' BTS telah mengering."

BTS telah berada di industri musik selama 10 tahun dan bukankah mereka berhak untuk istirahat seperti manusia pada umumnya?**

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler