Network
EDITORNEWS.ID - Sebelumnya pemerintah berencana untuk menghapuskan penggunaan tabung gas LPG dengan gas alam.
Meski belum diketahui kapan secara resmi dimulai namun sebagian rumah penduduk ada yang telah dipasangkan pipa gas tersebut hanya saja belum berfungsi.
Namun baru-baru ini Presiden Jokowi resmi memulai pembangunan (groundbreaking) proyek hilirisasi batubara menjadi produk dimetil eter (DME).
Perubahan ini untuk menggantikan Liquid Petroleum Gas (LPG) di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan pada hari Senin tanggal 24 Januari 2022.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Syarat Pengangkatan Honorer Menjadi PNS di Tahun 2023, Intip Skemanya
Hal ini disampaikan oleh Jokowi ketika berkunjung ke Muara Enim, Sumatera Selatan untuk memantau kondisi
“Alhamdulillah hari ini meskipun dalam jangka waktu yang panjang belum bisa dimulai, hari ini bisa kita mulai groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi DME,” ucap Jokowi.
Dengan adanya proyek ini diharapkan Indonesia mampu mengurangi penggunaan LPG yang setiap tahun harus diimpor.
Sementara itu nilai impor terus mencapai Rp80 triliun hingga Rp100 triliun untuk seluruh kebutuhan masyarakat
Baca Juga: Ledakan Bom Ikan di Kota Sibolga Sumatera Utara, 3 Warga Luka dan Bangunan Rusak
“Kita memiliki bahan bakunya, raw material-nya, yaitu batu bara yang diubah menjadi DME, hampir mirip dengan LPG. Tadi saya sudah melihat bagaimana api dari DME untuk masak, api dari LPG untuk masak, sama saja,” tambahnya.
Oleh karena itu Jokowi terus mendorong agar program hilirisasi sumber daya alam dapat menghasilkan produk bernilai tambah yang mampu menggantikan bahan impor dari luar negeri.
“Ini yang terus kita kejar. Selain bisa memperbaiki neraca perdagangan kita karena tidak impor, memperbaiki neraca transaksi berjalan kita juga karena tidak impor,” tutup Jokowi.***
