Buntut Tertembaknya Pria Yang Diduga Bandar Narkoba, Keluarga Buat Laporan ke Propam Poldasu

16 November 2022, 20:44 WIB
Istri pria yang diduga bandar narkoba dan tewas di tangan polisi didampingi LBH Cakra Keadilan datangi Propam Polda Sumut untuk melaporkan kejanggalan kematian suaminya. /Kesuma Ramadhan

EDITORNEWS.ID - Kasus tewasnya seorang terduga bandar narkoba di tangan polisi berbuntut panjang.

Keluarga tak terima atas kematian I alias N (40) pria yang diduga sebagai bandar narkoba itu.

Alhasil, keluarga pun memilih jalur hukum dengan melaporkan kasus tersebut ke Propam Polda Sumut.

Didampingi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Cakra Keadilan, keluarga mendatangi Bid Propam Polda Sumatera Utara (Sumut) untuk membuat laporan, pada Rabu, 16 November 2022 siang.

"Kami saat ini bersama dengan istri daripada almarhum untuk melaporkan (dugaan pelanggaran) SOP ataupun yang dilakukan polisi melakukan penembakan yang mengakibatkan hilangnya nyawa," kata Direktur LBH Cakra Keadilan Alex Tampubolon memberikan penjelasan kepada awak media.

Baca Juga: Suami Tega Aniaya Istri Hingga Dicekik, Diduga Ditinggal Merantau Sang Istri Nikah Lagi

Alex juga mengatakan kasus penembakan terhadap almarhum ini penuh dengan kejanggalan.

Almarhum disergap oleh tiga orang polisi, dan diragukan melakukan penyerangan terhadap polisi.

"Informasi yang kami dapat pada saat itu oknum polisi itu kan datang tiga orang ke rumah almarhum. Akhirnya kita dapat informasi almarhum itu mengalami luka tembak di sebelah kiri leher tembus," kata Alex.

Menurutnya, jika tersangka melakukan perlawanan, harusnya dilakukan tindakan dengan melumpuhkan.

Belum lagi, begitu terkapar I dibiarkan tergeletak di lokasi kejadian. Hingga akhirnya pihak keluarga membawa I ke rumah sakit.

Baca Juga: Polisi Dalami Kejiwaan Suami Sadis Mutilasi dan Bakar Tulang Istrinya di Sumut

"Penjelasan kepolisian kemarin dilakukan penggerebekan disampaikan bahwa almarhum melawan mempunyai senjata tajam. Jadi polisi melakukan pembelaan diri," ucapnya merunut kejadian.

"Saya rasa pembelaan diri tidak mematikan paling melumpuhkan,
Kita lihat di sini dengan luka di leher sangat rancuh sekali ya harusnya melumpuhkan bisa tembak kaki, atau bagian tertentu," tuturnya melanjutkan.

Alex juga menjelaskan almarhum ini diduga bandar, ataupun TO untuk selanjutnya proses penangkapan harus disampaikan ke Kepling, dan penggeledahan harus sesuai aturan KUHP.

"Karena kan bukan membunuh orang, kalau mau nangkap, ya nangkap aja," ujarnya lagi.

Oleh sebab itu, pihaknya melaporkan kasus tewasnya almarhum ini ke Propam Polda Sumut.

Baca Juga: Penggrebekan Berujung Maut, Pria Diduga Bandar Narkoba Tewas Tertembak, Keluarga Minta Keadilan

"Ini kan Propam bidang profesi dan pengamanan, apakah dia melakukan itu sesuai dengan prosedural profesional dan proporsional. Di situ kita lihat apa mekanisme penangkapan penggeledahan sudah sesuai gak," ucapnya.

Sebelumnya, seorang pria berinisial I alias N (40) yang diduga sebagai pengedar narkoba jenis-jenis sabu tewas, setelah timah panas polisi menerjang lehernya, Senin, 14 November 2022 di Medan Labuhan.

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang membenarkan kejadian ini.

Ia menjelaskan kronologi tewasnya pria yang diduga pengedar narkoba ini berawal saat pihaknya mendapat informasi adanya peredaran barang haram di lokasi.

Baca Juga: Kisah Haru, Polisi Bantu Seorang Bapak yang Mengadu Tak Punya Biaya Obati Anaknya Beredar di Medsos

"Pada saat itu tersangka berada di rumahnya kemudian anggota Sat Narkoba melakukan pengerebekan, namun tersangka melarikan diri," ujarnya saat memberikan keterangan pers di Rumah Sakit Bhayangkara Medan Jalan KH Wahid Hasyim, Senin sore.

Ia mengatakan pada saat tersangka melarikan diri, I alias IN sempat melemparkan bungkusan ke tanah sehingga sebagian anggota mengamankan bungkusan dan sebagian lagi melakukan pengejaran terhadap tersangka dan terjadi pergumulan.

"Pada saat bergumul, tersangka berusaha meraih senjata api di pinggang anggota, sehingga tejadi tarik menarik antara anggota dengan si tersangka," terangnya.

Saat tarik menarik, lanjut Kapolres, tiba-tiba senpi milik anggota polisi tersebut meletus. Pelurunya mengenai leher tersangka.

Baca Juga: Viral Hajatan Pernikahan Berantakan Gegara Diterjang Arus Banjir

"Sehingga kemudian dari tarik menarik itu senjata anggota meletus dan mengenai bagian leher dari tersangka," ucapnya.

"Pada saat anggota kita ingin mengamankan si tersangka, ternyata beberapa oknum warga datang untuk membela si tersangka dengan ramai-ramai melempari anggota dengan batu sehingga anggota kita mundur untuk menyelamatkan diri," tuturnya lagi.

Alhasil, pria yang diduga pengedar itu tergeletak di TKP. Oleh keluarga dan dibantu warga melarikan tersangka ke rumah sakit terdekat.

"Sekira pukul 10.35 WIB, anggota kita mendapatkan informasi tersangka berada di Rumah Sakit di Marelan, pada saat kita melakukan pengecekan di rumah sakit tersebut ternyata sekira pukul 11.40 WIB si tersangka dinyatakan meninggal dunia," ucapnya mengakhiri.***

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler