Network
EDITORNEWS.ID - Gunung es terbesar di dunia sedang bergerak setelah tertahan selama 3 dekade, kata para ilmuwan.
Bongkahan es yang memiliki besar hampir tiga kali lipat ukuran kota New York, dengan luas hampir 4.000 Km persegi disebut dengan nama A23a.
Bongkahan yang berbentuk seperti gigi dengan berat hampir satu triliun metrik ton ini, bergerak dengan cepat melewati ujung Semenanjung Antartika, didorong dengan angin dan arus laut yang kencang
Sangat jarang melihat gunung es sebesar ini bergerak, kata ahli glasiologi Survei Antartika Inggris Oliver Marsh, sehingga para ilmuwan akan mengamati lintasannya dengan cermat karena dapat menimbulkan ancaman bagi kapal dan satwa liar.
Baca Juga: Pertamina Hulu Rokan Buka Program Magang Kerja 6 Bulan untuk Lokasi Riau dan Jakarta
Tidak seperti banyak gunung es besar yang terlepas dari Antartika dan hanyut, A23a hanya bergerak beberapa ratus mil sejak lepas dari Filchner Ice Shelf pada Agustus 1986. Hal itu disebabkan oleh terjebaknya bongkahan di dasar laut.
Gunung es A23a diperkirakan akan mencapai Arus Sirkumpolar Antartika, yaitu lingkaran air laut sepanjang 13.000 mil yang mengalir di sekitar Antartika.
A23a memiliki kemungkinan untuk kembali lagi di Pulau Georgia Selatan, yang dimana kedatangannya dapat memberi masalah bagi anjing laut, pinguin, dan burung laut yang mencari makan di sekitarnya.
Dengan kedatangan A23a ke tempat makanan para satwa berada, dampak yang akan diterima oleh para hewan liar dapat mengganggu rutinitas mereka sebelumnya.
