Buntut Korban Kekerasan Seksual di Jawa Timur, Mendikbud: Akan Berpengaruh Pada Psikisnya

- 12 November 2021, 06:40 WIB
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim membantah tuduhan melegalkan seks bebas dan perzinaan melalui Permendikbud Ristek Nomor 30 tahun 2021.
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim membantah tuduhan melegalkan seks bebas dan perzinaan melalui Permendikbud Ristek Nomor 30 tahun 2021. /Foto: Instagram @nadiemmakarim/

EDITORNEWS - Sebelumnya Telah terjadi sebuah pengakuan dari korban kekerasan  seksual oleh dosen di salah satu Universitas di Jawa Timur.

Tentunya tindakan seperti ini tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan terutama dilakukan oleh tim pengajar.

Menyikapi itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengapresiasi keberanian dari korban kekerasan seksual untuk berbicara di depan semua.

Baginya keberanian tersebut merupakan hal yang luar biasa dan jarang dilakukan oleh semua orang.

Baca Juga: Jauhkan Diri dari Virus Covid-19 dengan Hidup Sehat

Lebih lanjutnya Nadiem Makarim menambahkan kasus kekerasan seksual itu merupakan satu dari jutaan kasus yang ada di semua kampus Indonesia.

"Kita tinggal menggaruk-garuk sedikit dari sisi survei atau poling," ucapnya dilansir dari YouTube Najwa Shihab Kamis, 11 November 2021.

"Kita mengetahui 77 persen dari dosen yang disurvey menyatakan kekerasan seksual itu pernah terjadi di kampus," lanjutnya.

Sementara untuk kasus seperti ini Nadiem Makarim melakukan survei ke  dosen bukan mahasiswa.

Halaman:

Editor: Liston


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah