Desainer Wignyo Rahardi Memilih Batik Jambi sebagai Rancangannya dalam Virtual Fashion Show

- 26 Desember 2020, 09:25 WIB
Wignyo Rahadi Kunjungan ke Jambi
Wignyo Rahadi Kunjungan ke Jambi /Instagram @wignyorahardi/

EDITORNEWS - Dalam dunia fashion, nama Wignyo Rahadi sudah dikenal akan karya-karyanya. Siapa yang tak mengenal sosok Wignyo, perancang yang telah 20 tahun bergelut di dunia tenun.

Baru-baru ini dirinya memamerkan hasil karya rancangan busana berbahan batik kepada publik. Peragaan ini dibuat guna mendukung program pemerintah dalam upaya penguatan ekonomi dan mengenalkan produk-produk dalam negeri.

Secara virtual, Wignyo Rahadi menampilkan koleksi batik Jambi di Candi Muaro Jambi. Dipilihnya situs purbakala ini sebagai lokasi peragaan busana virtual karena untuk mengenalkan potensi pariwisata yang ada di Jambi.

Baca Juga: Area Publik dan Tempat Wisata di Ibukota Ditutup Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Baca Juga: Pemerintah Kota Mataram Imbau untuk Tidak Perjualbelikan Terompet

Situs purbakala terluas di Asia Tenggara dengan luas 3981 hektar diperkirakan berasal dari abad ke-7 Masehi dan diyakini sebagai salah satu pusat pengembangan agama Buddha di masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya.

Tempat wisata bersejarah itu jadi lokasi peragaan busana virtual yang tayang di Webinar Wastra dan Kopi Jambi untuk Dunia, kolaborasi antara Wignyo bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi.

Baca Juga: Infrastruktur Bus Listrik Transjakarta Sudah Siap 100 Persen

Baca Juga: Cek Berapa Tarif Pemeriksaan Rapid Test Antigen-Swab, Ini Faktanya

Wignyo memakai material batik Jambi dari Rumah Batik Azimah dan Batik Jambi Maryana, binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi.

"Saya membuatnya jadi koleksi busana berupa varian dress, rok dan celana panjang yang dipadu cape dan outer dengan menonjolkan keindahan motif Batik Jambi, serta aksentuasi layer dan ornamen obi untuk menciptakan kesan dinamis," kata Wignyo dalam keterangan resmi, Jumat.

Baca Juga: Bandingan Harga Streaming Film Untuk Habiskan Waktu Liburanmu Yuk

Baca Juga: Fitur keselamatan terkini bantu mengemudi lebih aman di musim hujan

Ia mengatakan, Jambi merupakan salah satu Kota penting dalam sejarah batik di Nusantara. Batik Jambi dikenal memiliki corak dan warna dengan ciri khas tersendiri. Kain batik dibawa dan diperkenalkan pertama kali di Jambi oleh Haji Muhibat yang berasal dari Jawa Tengah, pada tahun 1875.

Pada masa itu, batik hanya dipakai sebagai pakaian adat oleh kaum bangsawan dan raja Melayu Jambi. Seiring berjalannya waktu, batik Jambi dikenakan oleh masyarakat luas.

Baca Juga: Joko Widodo tetap sama dari Walikota, Gubernur, hingga Presiden bikin Mendag Baru M.Lutfi Melongo

Baca Juga: Wisata Kuliner Malam Kota Jambi Sepi Setelah di Berlakukan Rekayasa Jalur Jelang Natura

Ragam hias Batik Jambi dipengaruhi oleh budaya India, China, dan Persia. Corak Batik Jambi diambil dari ukiran rumah adat dan alam sekitar, termasuk flora dan fauna.

Pengaruh Islam terlihat pada ragam hias kaligrafi dan ornamen non figuratif, pengaruh India terlihat pada motif patola, dan pengaruh China terlihat pada bagian tumpal atau pinggiran kain batik.

Baca Juga: Antisipasi Munculnya Cluster Baru, Kapolri Terbitkan Maklumat Jelang Libur Nataru

Baca Juga: Berhasil Tangani Kasus Covid-19, Merangin Jadi Tempat Studi Tiru

Motif Batik Jambi yang terkenal antara lain Tampuk Manggis, Kapal Sanggat, Durian Pecah, Merak Ngeram, Angso Duo, Kuao Berhias, Riang-riang, Batanghari, Bungo Kaco Piring, Daun Keladi, Cendawan, Bunga Melati, Bunga Kopi, Kepak Lepas, Bungo Pauh, Keris Siginjai, dan Bungo Duren.

Batik Jambi didominasi oleh warna cenderung gelap seperti merah kecokelatan, kuning kemerahan, dan biru hasil pewarnaan alami yang memanfaatkan tumbuh-tumbuhan seperti kayu sepang, ramelang, lambato dan nilo.***

Editor: Liston

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah