Kasus Covid-19 Kota Depok Meningkat Didominasi Usia Produktif

1 Desember 2020, 22:43 WIB
Tim Task Force Jawa Barat, Kota Depok /Humas/

EDITORNEWS - Kenaikan kasus konfirmasi di Kota Depok disebabkan oleh mulai dibukanya aktivitas sosial dan ekonomi, sehingga menimbulkan tingginya interaksi dan pergerakan orang,

Evaluasi tim tiga ini dilakukan dan di hadiri Direktur Kesehatan Keluarga,Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kepala Dinkes Kota Depok, pada tanggal 1 Desember 2020.

Selain itu terjadinya peningkatan kasus dari klaster perkantoran dan tempat kerja, yang berdampak pada penularan di lingkungan keluarga dan komunitas; serta kejenuhan warga dalam menerapkan protokol Kesehatan, terutama dalam penggunaan masker, cuci tangan dan jaga jarak.

Baca Juga: Razia Tambang emas Ilegal Polisi Terus Melakukan Pembakaran

Dari sisi kesiapan pelayanan kesehatan, per 28 November 2020 Kota Depok memiliki kapasitas ICU COVID 19 dengan 58 TT dan telah terisi 43 TT atau 74,14 % dan kapasitas isolasi COVID 19 memiliki total 640 TT dan telah terisi 517 TT atau 80,78%.

Baca Juga: Kemendikbud : Pembelajaran Tatap Muka Dapat Dilakukan Jika Sudah Ada Izin

Perwakilan tim Taskforce, Direktur Kesehatan Keluarga Erna Mulati menyampaikan bahwa Kota Depok merupakan Kota yang dipenuhi sekolah dan perguruan tinggi sehingga perlu dilakukan antisipasi mencegah penularan secara masif mengingat juga sebentar lagi menghadapi liburan akhir tahun dan direncakan sekolah tatap muka akan mulai.Erna juga menyampaikan perlu ditingkatkan sosialisasi pedoman dan pengendalian penyakit revisi 5.

Baca Juga: Korea Selatan Diprediksi akan Menghadapi Masa Kritis dalam Melawan Virus Covid-19

Direktur P2PTM Cut Putri Ariane menegaskan bahwa upaya peningkatan kesembuhan harus bersinergi dengan upaya penurunan kematian. selain itu Pemerintah Daerah diminta mendorong Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) tetap membuka pelayanan esensial dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pelayanan kesehatan terhadap Penyakit Tidak Menular juga diharapkan dikelola dengan baik dan terus dipantau dari Puskesmas/Posbindu.

Baca Juga: DUARRR, Ledakan Truk Tangki Yang Terbakar di SPBU MT Haryono

Terkait dengan kenaikan kasus konfirmasi di Kota Depok, Pihak kadinkes Kota Depok, Novarita menyampaikan strategi penanganan COVID 19 selain dengan prevent, detect, response dan manajemen gugus tugas, Kota Depok telah memiliki beberapa upaya inovasi dengan 1) Pembangunan aplikasi Picodep dengan kemudahan pencatatan dan pelaporan by name dan by address (BNBA) ; 2) Pembangunan aplikasi Kampung Siaga COVID (KSC) -19 dengan kemudahan diseminasi informasi COVID 19 bagi masyarakat; 3) Penyebaran informasi dengan mengpptimalisasi berbagai media yang dimiliki Pemerintah Kota baik media massa, media luar ruang maupun media sosial.

Baca Juga: BREAKING NEWS, Gubernur Riau Terkonfirmasi Positif Covid-19

“ Segala upaya penurunan kasus terus kami tingkatkan dan berkoordinasi dengan K/L lain di Kota Depok, per 15 September 2020 SDM nakes maupun non nakes yang terlibat dalam penanganan COVID 19 sebanyak 4.966, kami harapkan juga masyarakat tetap terus menerapkan 3M dalam kesehariannya” ujar Novarita.

Baca Juga: Misnarni, Istri Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, M.Si. Terkonfirmasi Covid-19

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669.dan langsung.

Editor: Liston

Sumber: Kemkes.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler