Deddy Corbuzier Ungkap, Ternyata Kalau Sakit Ibu Susi Pudjiastuti Melakukan Ini

20 September 2021, 11:20 WIB
Susi Pudjiastuti /

EDITORNEWS - Deddy Corbuzier mengungkapkan kepada ibu Susi Pudjiastuti bahwa dia percaya energi buruk dan energi baik.

Ketika sakit, terserang Covid-19, Deddy  Corbuzier mematikan semua alat komunikasinya untuk menghindari energi buruk.

Kepada Ibu Susi Pudjiastuti, Deddy mengatakan meyakini ketika dia menerima, mendengar atau melihat berita, berita jelek misalnya itu akan mendatangkan energi buruk.

Informasi tentang dampak negatif mengenai Covid-19 misalnya, juga dipercaya Deddy akan membawa energi buruk pada dirinya.

Baca Juga: Bagaimana Susi Pudjiastuti Mengambil Keputusan, Begini Jawabnya Pada Deddy Corbuzier

Energi buruk itu dia yakini bisa mempengaruhi tubuhnya dan akhirnya berpengaruh pada proses pemulihannya saat sakit

Alasan itulah mengapa Deddy Corbuzier saat sakit memutuskan semua kontak untuk konsentrasi pada penyembuhan.

"Saya tidak keluar-keluar, untuk fokus pada penyembuhan diri saya sendiri," kata Deddy.

"Dan yang saya dengar nih, Bu Susi ini gak pernah makan obat," ujar Deddy Corbuzier bertanya pada ibu Susi.

Bu Susi Pudjiastuti mengatakan, kenapa harus makan obat kalau kamu nggak sakit.

"Tidak mungkin Ibu Susi nggak pernah sakit," ujar Deddy.

"Yaa, kalau sakit ya tidur, pijit badan, istirahat," kata ibu Susi kepada Deddy Corbuzier.

Konteksnya adalah jika orang sakit maka makan obat untuk sembuh, Deddy Corbuzier menjelaskan maksudnya.

Baca Juga: Prabowo Subianto Sediakan 140 Kapal Perang Frigate Arrowhead 140 dari Inggris

"Itulah aturannya jika orang sakit, kita makan obat," kata Deddy menegaskan.

"Tidak, untuk saya tidak begitu," ujar ibu Susi.

Deddy Corbuzier mengatakan, setiap orangtua mengajari kita seperti itu, jika sakit makan obat.

"Saya tidak menerapkan seperti itu, kalau anak saya panas tiga hari, saya cuma kompres saja," kata ibu Susi Pudjiastuti dengan yakin.

Beliau menerangkan bahwa dia hanya observasi dan melakukan penanganan secara fisik, seperti dikompres.

Jika panasnya tinggi sekali dengan cuka campur air, ditaruh di tempat-tempat yang ada kelenjar getah bening.

"Ditaruh di ketek, di bawah lutut, di punggung," katanya.

Menurut ibu Susi itu dilakukan selama tiga hari, dan diberi makanan yang sehat dia meyakini hal itu bisa mengatasi.

Ibu Susi Pudjiastuti tidak menyukai makanan junk food.

"Kalau saya makan junk food, saya akan punya masalah dengan perut," ujarnya.

Ketika mendapatkan vaksin covid-19, ibu Susi sakit selama satu bulan, hal itu mungkin karena tidak terbiasa ada benda asing masuk tubuh, tidak biasa minum obat.

Baca Juga: Laut Natuna Dimasuki Kapal Asing China, Puan Maharani dan Fadli Zon Minta Pemerintah Ambil Tindakan Tegas

"Ketika itu Sendi-sendi terasa sakit".

"Sampai kerokan dua kali dalam sebulan, padahal saya setahun sekali kadang kerokan aja nggak" ujar mantan menteri ini pada Deddy Corbuzier.

Ibu Susi mengungkapkan bahwa dia tetap pergi ke dokter untuk konsultasi mengenai gejalanya saja.

Bagi ibu Susi dokter hanya dibutuhkan pengetahuan diagnosanya, apa penyakitnya dan lain-lain bukan untuk minta obatnya.

"Kemudian saya istirahat, karena dengan istirahat sel tubuh juga akan memperbaiki dirinya," tutur ibu Susi

Begitulah ternyata keyakinan ibu Susi Pudjiastuti selama ini.

Keyakinannya juga bahwa Tuhan sudah menciptakan tubuh ini seperti mesin, mesin yang bisa memproduksi apapun yang penting untuk kebutuhannya sendiri.***

Editor: Sylvia Hendrayanti

Tags

Terkini

Terpopuler