EDITORNEWS - Kehadiran seorang bayi sangat dinantikan oleh pasangan yang baru menikah dengan hadirnya seorang bayi dapat memberi kecerian dalam hidup mereka.
Banyak pasangan suami istri yang menginginkan kehadiran seorang bayi baik dengan jenis kelamin laki-laki, perempuan hingga menginginkan kehadiran bayi kembar.
Selain adanya bayi kembar, juga timbul dengan kembar siam terjadi ketika pembelahan janin kembar monozigot (satu sel telur) terlambat dan akhirnya tidak selesai secara sempurna.
Baca Juga: Pemerintah Subsidi 500 Miliar untuk Ongkir Harbolnas ! Siap Siap Borong untuk Lebaran
Baca Juga: Sidang Isbat Digelar Senin 12 April 2021, Cek Jadwal Siaran Langsung
Dimana proses pembelahan ini biasanya terjadi pada 8 hingga 12 hari setelah sel telur bertemu sperma.
#RilisSehat
Setelah Jalani Operasi Selama 25 Jam, Tim Dokter RSAB Harapan Kita Berhasil Pisahkan Kembar Siam Naifa dan Nayyara @KemenkesRI https://t.co/v7tBks8Rcu pic.twitter.com/eprVo8HBFi— Kemenkes RI (@KemenkesRI) April 12, 2021
Belum lama ini RSAB Harapan Kita berhasil melakukan operasi pemisahan kembar siam Naifa dan Nayyara dengan jenis conjoined twin: Pygopagus yang mana secara fisik bersatu di dasar tulang belakang (area Sacro Coccygeal ) dan wajahnya tidak berhadapan satu sama lain.
Dalam mengatasi operasi pemisah bayi kembar siam tersebut Dr.dr Didi Danukusumo, Sp.OG (K), selaku Dirut RSAB Harapan menceritakan kesulitan mereka dalam memisahkan bayi tersebut.
''Tentunya pekerjaan ini bukan yang sederhana total waktu yang diperlukan adalah 25 jam Kami sudah melakukan 5 operasi pemisahan kembar siap, tapi operasi kalo ini merupakan yang tersulit,” ujarnya.
Dokter Penanggung Jawab Pasien dr. Alexandra, Sp.BA juga menyampaikan secara keseluruhan proses operasi pemisah bayi kembar tersebut.