Network
EDITORNEWS.ID – Penyakit gagal jantung umumnya bisa dialami oleh setiap orang. Tak melulu mereka yang sudah berumur tua, terkadang mereka yang masih muda juga banyak yang terserang.
Namun jika melihat kasus di lapangan, jenis kelamin sedikit berpengaruh. Penelitian RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, menunjukkan bahwa pria lebih mendominasi dalam kasus gagal jantung.
Prevelansi kasusnya, 81 persen pria mengalami gagal jantung dan wanita hanya 19 persen. Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan RS Pusat Jantung Nasional Harapan Kita, Rarsari Soerarso.
Pria secara hormonal berbeda dengan perempuan. Beban antalogis, psikologis, dan sosial yang lebih berat, membuat kaum Adam mendominasi kasus ini.
Baca Juga: Kumpulan Petuah Bijak Hari Pahlawan 2022, Ungkapan Patriotik para Pahlawan Bangsa
"Memang laki-laki secara hormonal berbeda dari perempuan, beban juga lebih berat daripada perempuan. Jadi ada penelitian, menyebutkabahwa secara antalogis, psikologis dan sosial memang pria lebih berat," tutur Rarsari.
Tak cuma itu, angka kematian akibat gagal jantung Indonesia juga terbilang tertinggi. Tercatat jumlah kematian lebih banyak 17 persen jika dibandingkan negara ASEAN lainnya.
"Jantung kalau rusak, ya sudah (meninggal). Jadi, jantung bagian terpenting karena memompa darah ke seluruh tubuh, apabila bermasalah memicu adanya gangguan,” ujar Rarsari lagi.
Baca Juga: Terkuak! Adzan Romer Ngaku Takut Dengan Ferdy Sambo Jika Jujur
